Ring of fire, sabuk alpinde, dan bencana alam

Bencana
alam merupakan suatu kejadian alam (Natural
disaster) maupun ulah manusia sendiri (man-mad
disaster) yang mempunyai dampak besar bagi seluruh makhluk hidup seperti
hewan, tumbuhan, dan manusia. Indonesia, merupakan salah satu wilayah yang
sangat rawan terhadap adanya suatu bencana. Yuk, mengenal serta memahami
berbagai macam bencana alam , ring of fire serta apa sih sabuk alpinde itu? selamat membaca teman - teman.
Apa itu ring of fire?
Ring of fire
atau biasa kita sebut dengan cincin api pasifik adalah suatu istilah atau sebutan
bagi wilayah yang sering mengalami kejadian gempa bumi serta letusan gunung
berapi yang mengelilingi cekungan pasifik. Ring
of fire berbentuk seperti tapak kuda yang memiliki wilayah seluas 40.000 KM
dan dijuluki dengan sebutan sabuk gempa pasifik. Indonesia sendiri adalah salah
satu wilayah yang dilintasi oleh ring of fire dan salah satu wilayah
jalur gempa teraktif di dunia. Wilayah yang dilintasinya tidak hanya daratan
saja tetapi, juga lautan yang membentuk lingkaran api dari arah barat daya, dan
berlawanan dengan arah jarum jam. Cincin
api pasifik ini terletak di atas tiga tumbukan lempeng benua sekaligus. Wilayah
selatan terbentang dari negara Indonesia
sampai Australia. Sedangkan, wilayah utara di negara Eurasia saja. Dan
yang terakhir adalah wilayah timur terletak di benua pasifik.
Apa itu sabuk alpide?
Sabuk
alpide atau sabuk orogenic Alphine – Himalaya adalah sabuk seismik (energi yang
muncul akibat adanya gangguan di lapisan bumi terluar) dan sabuk orogenik (
suatu berubahan bentuk maupun ukuran dari suatu objek yang disebabkan adanya gaya serta perubahan
suhu dari sisi luar bummi sampai matel paling atas karena adanya interaksi antar lempeng
tektonik ) yang mecakup berbagai rentang pegunungan yang membentang dari Jawa
sampai Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Antlantika. Sabuk terbentuk
dari proses tabrakan antar lempeng benua Afrika, Arab, dan India dan bergerak
menuju utara ke arah lempengan Eurasia. Sabuk Alpide merupakan penyumbang jalur
gempa teraktif dan terbesar nomer 2 setelah ring
of fire.
Apa saja macam – macam bencana
alam, apa tanda-tanda dari bencana tersebut, dan apa dampaknya?
A. Gempa bumi
Gempa
bumi merupakan suatu kejadian alam berupa goncangan atau getaran yang
disebabkan oleh pelepasan energi secara
tiba – tiba dan menghasilkan gelombang seismik yang berakibat pergeseran sisi
terluar dari bumi (kerak bumi) atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi juga
bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi.
1.
Jenis jenis gempa bumi dibagi menjadi dua jenis, diantaranya:
Berdasarkan
penyebabnya
a. Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh
letusan gunung berapi. Contoh: gempa
gunung bromo dan gempa gunung Krakatau
b. Gempa reruntuhan atau gempa terban merupakan gempa yang
diakibatkan dari tanah longsor, gua yang runtuh dan sebagainnya. Gempa seperti
ini mempunyai dampak lebih kecil serta jangkauan wilayang yang sempit
c. Gempa terktonik merupakan gempa yang diakibatkan karena
adanya pergeseran kerak bumi serta telepasnya energy secara tiba- tiba di zone
penunjaman. Apabila gempa ini terjado maka mempunyai dampak yang sangat besar
dan mencakup wilayah yang luas. Contoh: gempa di Aceh dan Bengkulu
Berdasarkan
kedalamnnya
a. Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang pusat gempanya
terjadi pada kedalaman kurang dari 60 KM di bawah permukaan laut. Akibat dari
gempa ini adalah terjadinya kerusakan
yang sangat besar dipermukaan bumi.
b. Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang pusat gempanya
terjadi pada kedalaman kurang lebih 60-300 km di bawah permukaan laut. Akibat
dari gempa ini adalah kerusakan ringan serta tersa getaran saat terjadi gempa
tersebut.
c. Gempa dalam adalah gempa bumi yang pusat gempanya terjadi
pada kedalaman 300 KM di bawah permukaan laut. Gempa ini umumnya tidak
berbahaya.
2.
Tanda – tanda terjadinya gempa bumi
a. Munculnya awan yang berbentuk gempa
b. Terlihat cahaya seperti gempa
c. Kelakuan hewan yang sangat aneh dan tiba – tiba menghilang
3.
Dampak dari gempa bumi
a. Dampak fisik : bangunan banyak yang hancur dan roboh,
jatuhnya korban jiwa, gempa dasar laut menyebabkan tsunami, dan jalan menjadi
putus.
b. Dampak sosial : adanya timbul penyakit dan sistem ekonomi
ynag ada diarea terdapak bisa terganggu.
B.
Tsunami
Tsunami adalah naiknya gelombang air laut secara tiba – tiba
ke atas permukaan pantai dengan membawa volume air yang sangat besar dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Sebab dari terjadinya tsunami diakibatkan adanya
gangguan dari dasar laut seperti gempa bumi, longsor dibawah laut, serta gunung
meletus. Gangguan ini membentuk gelombang yang sangat besar dan menyebar ke
segala arah. Kecepatan dari gelombang tsunami berkisaran antara 600 - 900
KM/jam. Tinggi dari permukaan air sekitar 15 - 30 meter.
Biasanya tsunami paling banyak di
sebabkan oleh gempa bumi. Semakin kuat
suatu gempa, maka semakin besar pula potensi tsunami yang disebabkan oleh gempa
tersebut. Tetapi, tidak semua gempa menyebabkan tsunami hanya saja yang pada
zona pertemuan dua lempeng saja yang berpotensi melahirkan tsunami.
1.
Tanda-tanda terjadinya tsunami
a. Terjadi getaran yang berada dibawah permukaan laut
b. Tiba-tiba air surut secara mendadak dan cepat
c. Terdengar suara gemuruh dari arah pantai
2.
Dampak dari tsunami
a. Kerugian material dan fisik: bangunan banyak yang rusak,
menghambat perekonomian masyarakat serta banyaknya wabah penyakit.
b. Kerugian spiritual: tumbuhnya trauma pada orang-orang yang
tinggal di dekat pantai.
C.
Banjir
Banjir adalah suatu kejadian alam yang mengakibatkan
tergenangnya daratan oleh air yang disebabkan oleh naiknya permukaan air dengan
cepat serta volume yang besar. Banjir terjadi karena beberapa faktor seperti
hujan, meluapnya air sungai secara tiba – tiba, dan masih banyak lagi.
1.
Penyebab banjir
a. Kondisi dataran rendah lebih beresiko tinggi dibandingkan
dengan dataran tinggi
b. Hujan yang terjadi secara terus – menerus yang terjadinya
peningkatan volume air secara drastic
c. Penyumbatan yang terjadi di area pengaliran air
d. Semakin habisnya area resapan air hujan
e. Penggundulan secara terus menerus
f. Tidak adanya tindakan reboisasi hutan
2.
Jenis- jenis banjir
a. Banjir air: banjir ini disebabkan oleh meluapnya air sungai,
danau, ataupun selokan. Biasanya naiknya
volume air diakibatkan oleh hujan secara intensitas tinggi.
b. Banjir rob: banjir ini disebabkan oleh naiknya air ke atas
permukaan daratan. Keadaan ini bisasanya terjadi di area pesisir pantai. Warna
dari air yang naik pun berbeda dengan warna banjir-banjir pada umumnya lebih jernih karena aor belum tercampur
dengan sesuatu yang menyebabkan air keruh.
c. Banjir bandang: banjir besar yang datang secara tiba – tiba
dari permukaan bumi atas menuju ke permukaan yang lebih rendah dengan
membawa material seperti kayu, batu,
sampah maupun benda – benda lainnya.
Banjir ini umumnya terjadi pada permukiman yang berada pada daerah
pegunungan. banjir bandang umumnya seperti tanah longsor yang disertai volume
air yang banyak.
d. Banjir lahar dingin: banjir ini adalah banjir yang
disebabkan oleh erupsi gunung berapi
yang mengeluarkan lahar dan menyebar luas ke area lingkungan sekitar.
Akibat dari lahar dingin yaitu adanya pendangkalan sungai dan danau. Karena,
banjir tersebut membawa material berupa pasir, batu, dan lumpur.
3.
Dampak dari banjir
a. Kerugian materi: rusaknya sarana dan prasarana, hilangnya
harta benda karena dibawa hayut oleh air, melumpuhkan aktivitas sehari-hari.
b. Kerugian fisik: banyak wabah penyakit yang berdatangan,
adanya korban jiwa dari kejadian tersebut.
D.
Angin puting beliung
Angin puting beliung adalah putaran angin yang berbentuk
lurus serta mempunyai kecepatan yang sangat tinggi. Angin ini berputar dengan
durasi yang sangat pendek sekitar 2 hingga 5 menit. Meskipun dengan durasi yang
sangat pendek angina beliung bisa saja memporak-porandakan rumah sejauh 63
km/jam.
Angin puting beliung biasanya terjadi di musim pancaroba
pada siang atau sore hari. Diameter saat
angin berputar sekitar kurang lebih 500 meter. Dari diameter yang sangat besar
tersebut ia mampu mengangkat dan melempar apa saja yang telah dilewatinya.
1.
Ciri-ciri angin puting beliung
a. Udara terasa panas yang menimbulkan kegerahan
b. Awan putih membentuk gelombang-gelombang tipis dan membentar
diatas area yang akan terkena angin tersebut
c. Awan putih berubah menjadi awan hitam
d. Adanya sekat awan hitam diantara awan cumulus
2.
Dampak angin puting beliung
a. Kerusakan infrastuktur baik rumah, kebun, dan lain
sebagainya
b. ada beberapa kasus yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa
c. banyak sampah yang
berserakan sebagai dampak adanya angin
E.
Gunung meletus
Gunung meletus adalah bencana alam yang terjadi karena
semburan endapan magma yang ada diperut bumi oleh gas yang memiliki tekanan
yang sangat tinggi. Fenomena ini diawali dengan perubahan tekanan dan suhu
drastis pada batas lempeng bumi. Magma terbentuk dari campuran beberapa material
dengan suhu panas yang berada pada perut bumi. Dengan peristiwa ini, magma akan
menerobos keluar dan mendekati permukaan bumi.
Magama terbentuk di kedalaman kurang lebih 60 – 160 KM
dibawah permukaan bumi. Semakin besar tekanan yang dihasilkan semakin besar
pula magma ynag akan keluar. Magma keluar bersamaan dengan gas serta batu-batuan
padat yang terletak pada sekitaran kawah. Semburan ini melewati lubang utama
yang dibentuk pada saat akan dikeluarkannya gas magma. Setelah keluar, gunung
akan menyerupai bentuk mangkok pada puncak gunung tersebut.
1.
Tanda-tanda akan adanya gunung meletus
a. Suhu pada daera tersebut meningkat dengan cepat
b. Tumbuhan – tumbuhan akan layu dengan perlahan
c. Hewan yang tinggal diatas gunung akan turun ke permukiman
d. Adanya suara gemuruh
e. Sering terjadi letusan-letusan kecil pada gunung
f. Terjadinya hujan abu vulkanik serta awan panas
2.
Dampak dari gunung meletus
a. Dampak positif : tanah akan menjadi subur
b. Dampak negatif : banyak tumbuhan dan hewan yang akan mati,
lahan perkebunan dan pertanian rusak
Nah,
itulah beberapa contoh bencana alam. Tapi ingat ya bencana alam tidak hanya
membawa dampak negatif saja tetapi juga dampak positif. Seperti gunung meletus,
awal memang dia akan merusak tetapi lama kelamaan akan menyuburkan. Selain itu
bencana alam juga akibat dari ulah manusia sendiri. Hal ini dapat diperkuat
dengan firman allah disurat An-nisa ayat 147,
Artinya: “Allah tidak akan menyiksamu jika
kamu bersyukur dan beriman”
Sekian
artikel pada kali ini semoga bermanfaat bagi kalian semua J
wassalamualaikum
Belum ada Komentar untuk "Ring of fire, sabuk alpinde, dan bencana alam"
Posting Komentar