CARA PENTING MENGAJARKAN PENDIDIKAN SENI UNTUK ANAK SD/MI

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memudahkan dan memahamkan pembelajaran yang bersifat menarik pada peserta didik khususnya melalui pendidikan seni. Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis, artinya bahwa pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman yang terjadi. Mengingat di era globalisasi saat ini pesatnya berkembangan ilmu pengetahuan, namun ada satu hal yang tidak dapat ditinggalkan atau disembunyikan keberadaannya terutama di Indonesia yaitu keanekaragaman budaya yang tidak dapat dimiliki oleh negara lain. Tetapi disayangkan bahwa kebudayaan Indonesia saat ini sedang tenggelam karena kehadiran teknologi-teknologi yang sangat canggih. Sehingga menyebabkan generasi muda saat ini kurang peduli dengan adanya seni. Maka dari itu cara mengenalkan seni di SD/MI yaitu memberikan dengan cara adanya pendidikan seni dalam bentuk pelajaran dan ekstrakulikuler.
Kata kunci: Pendidikan seni, Manfaat, Pengembangan.

Seni RUPA


PENDAHULUAN 
Pendidikan seni merupakan hal yang perlu diberikan kepada peserta didik terutama di tingkat SD/MI. Pendidikan seni meliputi seni musik, seni tari, seni lukis, seni teater dan seni rupa. Dalam pengajaran pendidikan seni dibutuhkan seorang pengajar yang komunikator. Dengan adanya pendidikan seni di sekolah SD/MI akan banyak sekali manfaat untuk pengembangan atau pola pikir pada peserta didik. Selain itu, pendidikan seni juga memberikan keseimbangan otak kanan dan otak kiri pada peserta didik, karena seni memberi kesempatan untuk berkreasi, menciptakan sesuatu yang berunsurkan keindahan. Seni diungkapkan dalam bentuk visualisasi karya. Dalam hal ini banyak faktor yang menghambat peserta didik untuk masuk ke dunia seni, salah satu faktornya adalah biaya yang mungkin terbilang mahal. Tetapi dengan adanya pendidikan seni di sekolah, orang tua tidak perlu memikirkan hal tersebut.


Lukisan Seni

PEMBAHASAN
  1. Pengertian Pendidikan Seni 
    Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sedangkan seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Selain itu seni juga dapat diartikan jiwa yang luhur dan bisa menghasilkan dan menciptakan sesuatu dengan unsur keindahan.
  2. Manfaat Pendidikan Seni bagi Peserta Didik
    Dalam pendidikan seni banyak sekali manfaat yang didapatkan pada usia anak SD/MI. Manfaatnya peserta didik jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang diberikan, kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang indah, memberikan kesenangan dan dapat membantu peserta didik mempelajari berbagai ketrampilan yang perlu dikuasai dengan bakat mereka, membantu mengekspresikan dan mengembangkan kreativitasnya dengan bebas, mampu mengendalikan emosi perasaan sedih atau senang melalui karya seni yang mereka hasilkan, dan imajinasi lebih berkembang.
  3. Faktor-Faktor Penghambat
    Pendidikan seni di Indonesia bagaiakan anak tiri. Lihat saja, berapa besar porsi pendidikan seni bagi anak yang disediakan di sekolah setiap minggunya. Kemudian, bandingkan dengan mata pelajaran seperti matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Bidang-bidang apa sajakah yang mendapat porsi dan penekanan yang lebih besar? Jawabannya, pasti bukan seni. Ada juga orang tua yang sudah berpikiran untuk mengarahkan anaknya kursus di bidang seni. Tapi disayangkan, minat untuk menyalurkan anak berkesenian itu kerap berbenturan dengan biaya. Padahal seni memberikan manfaat yang tidak sedikit bagi anak.
  4. Cara Menerapkan Pendidikan Seni Di Sekolah
    Dalam pembelajaran SD/MI sudah diterapkan dengan mata pelajaran Seni Budaya, tetapi hal itu masih kurang, karena dengan hanya memberikan pembelajaran teori saja tanpa memberikan produktifnya maka hasilnya akan begitu-begitu saja atau tidak ada perkembangan. Berbeda ketika sekolah itu memberikan pendidikan seni dalam pembelajaran yang produktif dalam bentuk esktrakulikuler dalam pelajaran tersebut, maka peserta didik akan langsung terjun untuk merasakan bagaimana seni tersebut. Dari pembelajaran produktif tersebut maka akan ada perkembangan dari pola pikir dari peserta didik tersebut. Pendidikan seni di sekolah adalah agar peserta didik mendapatkan pegalaman dalam menciptakan karya, pengalaman untuk merasakan fungsi pendidikan seni didalam kehidupan.

    Mungkin sekolah bisa memberikan ekstrakulikuler setiap minggunya, dan diajar oleh guru yang sudah berpengalaman atau yang sudah terjun dalam seni. Sehingga tidak menyebabkan asal-asalan dalam mengajarkan pendidikan seni pada peserta didik. Dari ekstrakulikuler tersebut sudah cukup untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik. Selain itu, dalam ekstrakulikuler di sekolah ini juga dapat meringankan beban orang tua yang kekurangan biaya untuk mengikutkan anaknya masuk ke dalam sanggar seni.

KESIMPULAN
Dari artikel di atas maka dapat disimpulkan bagamaimana cara menghadapi anak didik yang mengalami kesulitan dalam belajar. Dan melalui pendidikan seni memberi kesempatan peserta didik belajar sambil bermain, sehingga dalam hal tersebut peserta didik tidak merasa bosan ketika mengikuti pelajaran. Seni juga mendidik karakter anak ke arah yang positif, dan seni memberi kesempatan bagi anak untuk lebih kreatif lagi atau berfikir secara luas. Jadi terutama di dalam pelajaran seni budaya, jangan hanya memberi tahu apa itu seni tetapi juga harus mengajarkan bagaimana seni itu. Sekolah bisa mengajarkan tentang seni itu dengan mengadakannya ekstrakulikuler. Selain mendapatkan hal yang positif setelah belajar seni, tanpa disadari kita juga akan melestarikan seni yang ada di Indonesia. Karena di era globalisasi ini anak usia dini sudah tidak diajarkan lagi tentang kesenian, karena datangnya teknologi-teknologi yang canggih padahal itu bisa menjadikan karakter anak menjadi buruk. Dengan demikian seni di Indonesia tetap di lestarikan dan bangsa akan menjadi lebih baik lagi. Seni juga mengajarkan cara bersosial dengan masyarakat sekitar.

DAFTAR PUSTAKA
Cholidi, Afan. 2016. Pentingnya Pendidikan Seni di SD/MI. Jakarta: Bumi Aksara.
Munandar, Utami. 2009. Pengengembangan Kreativitas Anak Berbakat.  Jakarta:Rineka Cipta.
Purwatinigsih. 2004. Pendidikan Seni di TK-SD. Malang: UM Press.

By: VIVI AGUSTINA

Belum ada Komentar untuk "CARA PENTING MENGAJARKAN PENDIDIKAN SENI UNTUK ANAK SD/MI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel