Bagaimana Meningkatkan Pemahaman Membaca Siswa Kelas Satu Madrasah Ibtidaiyah?
Abstrak
Pemahaman membaca merupakan
satu diantara beberapa aspek yang harus dikuasai oleh siswa kelas satu Madrasah
Ibtidaiyah. Pemahaman membaca adalah suatu kegiatan yang menggali dan membangun
makna dari setiap kata sehingga memunculkan informasi yang baru bagi pembaca
dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kognitif pembaca dari
bahan tertulis. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami sebuah bacaan
dipengaruhi oleh banyak faktor. Ketidak mampuan siswa untuk memahami bacaan
dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. Namun, ketidakmampuan siswa dalam
memahami sebuah bacaan dapat diatasi dengan melakukan beberapa solusi, baik
yang berasal dari siswa itu sendiri, maupun dari luar siswa tersebut.
Kata Kunci: Pemahaman membaca

PENDAHULUAN
Dewasa ini peserta didik sudah
dibekali kemampuan menulis dan membaca sejak di Taman Kanak-kanak. Sehingga,
ketika berada di jenjang Madrasah Ibtidaiyah khususnya kelas satu, rata-rata
peserta didik sudah memiliki kemampuan yang baik dalam kedua hal tersebut.
Namun, kebanyakan dari mereka masih mengalami kesulitan dalam pemahaman.
Kemampuan membaca dan menulis tidak akan berfungsi secara maksimal tanpa
diimbangi dengan kemampuan memahami sebuah bacaan. Karena hal tersebut dapat
menghambat perkembangan peserta didik, terutama dalam mengerjakan latihan.
Berdasarkan permasalahan
tersebut, maka sangat diperlukan sebuah perencanaan pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik dalam membaca. Jika perencanaan
tersebut dapat berjalan dengan baik maka akan diperoleh banyak sekali manfaat. Guru
akan lebih mudah menyampaikan materi kepada siswanya, begitu pula siswa juga akan lebih mudah dalam menerima materi.
Selain itu, siswa juga akan memiliki kemandirian dalam proses belajar baik
ketika di sekolah maupun di rumah, terutama pada saat mengerjakan latihan.
PEMBAHASAN
1.
Hakikat Pemahaman
Membaca
Membaca merupakan salah satu
hal yang sering dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu,
membaca sudah diajarkan kepada peserta didik sejak mereka berada di pendidikan
dasar, yakni Taman Kanak-kanak. Maka, ketika berada di kelas satu Madrasah
Ibtidaiyah peserta didik telah memiliki kemampuan dalam membaca.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, membaca dapat diartikan sebagai melihat serta memahami isi dari apa
yang tertulis. Sedangkan pemahaman, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki
arti proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Membaca dan pemahaman
adalah dua hal yang saling berhubungan. Dalam korelasinya, kedua hal tersebut
biasa disebut dengan pemahaman membaca. Berdasarkan arti dari masing-masing
kata penyusunnya, maka pemahaman membaca dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang menggali dan membangun makna dari setiap kata sehingga memunculkan
informasi yang baru bagi pembaca dan dapat menjawab segala hal yang menjadi pertanyaannya
terkait suatu hal.[1]
2.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Rendahnya Kemampuan Pemahaman Siswa dalam Membaca
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh salah satu mahasiswi di sebuah Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia,
bahwa faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan membaca siswa
kelas satu adalah sebagai berikut.
a.
Pemilihan metode
yang digunakan guru kurang sesuai.
b.
Guru terlalu banyak
mempraktikkan membaca secara klasikal.
c.
Guru tidak
memberikan kesempatan kepada siswa untuk latihan membaca satu per satu.
d.
Guru kurang
memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai sehingga
siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
e.
Kurang tersedianya
sarana membaca, seperti perpustakaan dan buku-buku bacaan di kelas.[2]
Selain faktor-faktor di atas yang mana merupakan faktor
eksternal, terdapat pula faktor internal yang juga mempengaruhi pemahaman siswa
dalam membaca yang meliputi, intelegensi, minat, sikap, motivasi, serta tujuan
membaca siswa itu sendiri.[3]
3.
Dampak yang Dapat
Ditimbulkan Jika Siswa Tidak Memiliki Kemampuan Pemahaman dalam Membaca dengan
Baik
Keterbatasan siswa dalam
memahami teks bacaan yang dibacanya dapat menimbulkan beberapa dampak yang
lebih mengarah pada dampak yang bersifat negatif. Beberapa dampak yang
ditimbulkan apabila siswa tidak memiliki kemampuan pemahaman yang baik dalam
membaca, di antaranya sebagai berikut:
- Materi yang disampaikan oleh guru tidak bisa diterima dengan mudah oleh siswa.
- Kemampuan siswa tidak berkembang dengan baik.
- Siswa tidak memiliki kemandirian dalam belajar.
- Siswa akan mengalami ketertinggalan dari siswa lain yang memiliki kemampuan pemahaman membaca lebih baik.
- Kegiatan belajar mengajar tidak berlangsung dengan baik.
4.
Solusi-solusi yang
Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Membaca
Agar siswa dapat memiliki
pemahaman membaca yang baik, maka dapat dilakukan beberapa hal sehingga
kegiatan membaca dapat memberikan makna bagi siswa yang berkaitan. Berikut
beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam
membaca.
Solusi untuk meningkatkan
pemahaman siswa dalam membaca dari sudut pandang guru serta kondisi belajar
siswa dapat dilakukan dengan cara memperbaiki tujuh komponen belajar mengajar,
yang meliputi tujuan belajar, bahan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar,
metode, alat, sumber belajar, dan evaluasi kegiatan belajar. Dengan memperbaiki
tujuh komponen belajar mengajar di atas, serta mengaitkannya dengan kegiatan
membaca sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dengan demikian,
diharapkan siswa dapat termotivasi sehingga pemahaman membaca siswa dapat meningkat
seiring berjalannya waktu.
Sedangkan dari sudut pandang
siswa sendiri, solusi yang tepat untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca adalah sebagai berikut.
a.
Siswa haruslah memiliki kemampuan kognitif
(pendukung)
Beberapa kemampuan pendukung
yang harus dimiliki siswa untuk dapat memperoleh pemahaman dalam hal membaca antara
lain meliputi, perhatian yang senantiasa terpusat dalam teks bacaan, memiliki
memori yang baik sehingga dapat merekam teks bacaan, memiliki kemampuan untuk
berpikir secara kritis, memiliki kemampuan untuk membuat visualisasi dari teks
bacaan, serta mampu menyimpulkan isi dari teks bacaan yang telah dibacanya.
b.
Siswa harus memiliki motivasi dalam dirinya
sendiri
Di antara beberapa motivasi
yang harus dimiliki siswa agar dapat memiliki pemahaman dalam hal membaca di
antaranya adalah memahami tujuan membaca yang sebenarnya, serta memiliki minat
dan ketertarikan membaca dalam dirinya.
c.
Siswa juga harus memiliki berbagai jenis
pengetahuan
Beberapa pengetahuan yang dapat
mendukung kemampuan pemahaman siswa dalam membaca antara lain menguasai banyak
referensi kosakata, mengetahui topik dari teks bacaan yang dibacanya, serta
memiliki strategi tersendiri dalam membaca sehingga dapat memahami teks bacaan
yang dibacanya.[4]
PENUTUP
Berdasarkan
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman membaca adalah suatu
kegiatan yang menggali dan membangun makna dari setiap kata sehingga
memunculkan informasi yang baru bagi pembaca dan dapat menjawab segala hal yang
menjadi pertanyaannya terkait suatu hal. Pemahaman membaca siswa kelas satu
Madrasah Ibtidaiyah dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang datangnya dari
siswa itu sendiri, atau selain siswa. Faktor internal meliputi intelegensi,
minat, sikap, motivasi, dan tujuan membaca siswa itu sendiri. Sedangkan faktor
eksternal, biasanya berasal dari pengajar, lingkungan belajar, sarana dan
prasarana, serta pemilihan metode belajar.
Ketidakmampuan
siswa kelas satu Madrasah Ibtidaiyah dalam memahami sebuah bacaan dapat
menimbulkan beberapa dampak yang bersifat negatif baik bagi siswa itu sendiri,
maupun kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan. Dalam mengatasi
permasalahan mengenai pemahaman membaca yang dihadapi siswa kelas satu Madrasah
Ibtidaiyah dapat dilakukan berbagai solusi. Solusi tersebut dapat dilakukan
oleh siswa itu sendiri ataupun pengajar, selain itu juga dapat dilakukan dengan
memperbaiki komponen belajar mengajar.
Daftar Pustaka
Amalina. 2012. "Membentuk Koordinasi yang Rumit
untuk Menunjang Pemahaman Bacaan". Artikel. Universitas Sumatera
Utara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). Arti Membaca Menurut KBBI. Diambil
dari: kbbi.co.id/arti-kata/baca.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). Arti Pemahaman
Menurut KBBI. Diambil dari: kbbi.web.id/paham.
Masithah, Roikhatul. 2014. "Peningkatan Kemampuan
Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Metode Drill (Latihan) pada Siswa Kelas
Satu MI DU Blandongan Pasuruan". Skripsi. FTK, PGMI, Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
By
: Yusni Muhridah
[1] Amalina, Artikel: "Membentuk
Koordinasi yang Rumit untuk Menunjang Pemahaman Bacaan" (Sumatera Utara: Universitas Sumatera
Utara, 2012), hlm. 2.
[2] Masithah, Roikhatul. Skripsi: "Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Metode
Drill (Latihan) pada Siswa Kelas Satu MI DU Blandongan Pasuruan" (Surabaya: Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya, 2014).
[3]
Amalina, op. Cit. hlm. 5.
[4]
Amalina, op. Cit. hlm. 3.
Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Meningkatkan Pemahaman Membaca Siswa Kelas Satu Madrasah Ibtidaiyah?"
Posting Komentar