BAGAIMANA KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN?
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang
dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi
peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita
pendidikan. Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik
agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan keterampilan yang dimiliki dalam
menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendidikan didesain guna
memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar siswa disekolah sering diindikasikan
dengan permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi
ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa
sendiri tidak merasa termotivasi di dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Akibatnya, siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar
yang telah diberikan oleh guru tersebut.
Kecendrungan pembelajaran yang kurang menarik ini
merupakan hal wajar yang dialami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan dari
siswa tersebut, baik dalam karakteristik maupun dalam penegembangan ilmu. Dalam
hal ini, peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih
dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi siswa. Jadi, bukan
hanya menerapkan pembelajaran yang berbasis konvensional saja. Pembelajaran
yang baik ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif. Selain itu,
hubungan komunikasi antar guru dan siswa dapat berjalan dengan baik.
Dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang begitu pesat, profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan
membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan
untuk memfasilitasi kegiatan belajar, metode, media, sistem penilian, serta
sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mengemas bimbingan belajar sehingga
memudahkan siswa untuk belajar.Dampak
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap proses pembelajaran adalah
diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modol, film,
video, televisi, slide, dan web. Guru profesional dituntut mampu memilih dan
menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya.Artikel
ini menyajikan ringkasan mengenai definisi, posisi, dan fungsi media
pembelajaran, landasan penggunaan media pembelajaran serta karekteristik media
pembelajaran dua dan tiga dimensi.
Pembahasan
Definisi Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata “medium”
yang artinya perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim ke
penerima. Pada hakekatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi
penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi atau ajaran yang
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik secara verbal (kata-kata dan
tulisan) maupun nonverbal. Jadi, media pembelajaran merupakan sarana prantara
dalam proses pembelajaran.Media pembelajaran sendiri merupakan alat yang ampuh
digunakan untuk memotivasi siswa agar mempunyai gairah belajar yang tinggi dan
lebih mementingkan aspek emosinya dibandingkan rasionalitasnya. Jadi media
pembelajaran diperlukan untuk mempermudah dan membuat siswa senang saat belajar
yang akan mempengaruhi hasil belajarnya.
Manfaat media pembelajaran, yaitu: (1) penyampaian pesan
pembelajaran dapat lebih terstandar, (2) pembelajaran menjadi lebih menarik dan
interaktif dengan menerapkan teori belajar, (3) waktrtu pelaksanaan
pembelajaran dapat diperpendek, (4) kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan,
(5) proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun saat
diperlukan, (6) sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran dapat
ditingkatkan, (7) peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Katakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu
diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio merupakan media auditif
yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti
pengucapan bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong
tepat karena jika secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi
ketidaktepatan dalam pengucapan dan pengulangan.
Posisi Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang
cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi
juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah
komponen integral dari sistem pembelajaran.
Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Adapun metode adalah
prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna
mencapai tujuan pembelajaran. Secara rinci, fungsi media pembelajaran adalah
sebagai berikut (1) menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada
masa lampau. Misalnya, dengan perantara gambar, potret, slide, film, dan video,
(2) mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.
Misalnya, rekaman suara denyut jantung, (3) mengamati pristiwa-pristiwa yang
jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Misalnya, mengamati pelangi, gunung
meletus, dan pertempuran dengan film atau vidio, (4) mudah membandingkan
sesuatu, misalnya, dengan bantuan gambar, model, ataupun foto siswa dapat
membandingkan dua buah benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya,
(5) dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.
Dengan modul atau pengajaran siswa dapat belajar sesuai dengan
kemampuan,kesempatan, dan kecepatan mereka masing-masing.
Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai
jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi. Sebenarnya, pandangan tersebut tersebut
tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam
proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang
memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang
berbeda dengan yang lain maka baik menggunakan media hasil teknologi baru
maupun tidak, proses pembelajaran yang dilakukan harus tetap menggunakan
pendekatan humanis.
Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses
belajar, ketetapan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga
sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, di samping memperhatikan
keberagaman dan keunikan proses belajar, memahami maka presepsi faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap penjelasan presepsi hendaknya diupayakan secara
optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Berikut
hal-hal yang perlu diperhatikan (1) diadakan pemilihan media yang tepat
sehingga dapat menarik perhatian siswa dan memberikan kejelasan obyek yang
diamatinya, (2) bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan
pengalaman siswa.
Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik
perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, serta penilaian proses dan
sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, pralatan, dan organisasi untuk
menganlisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan
mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar itu
mempunyai tujuan yang terkontrol.
Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah
dilakukan dalam bentuk kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang
telah disusun dalam fungsi desain atau sleksi dan dalam pemanfaatan serta
dikombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang lengkap.
Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat
interaksi antara penggunan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa
dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan
yang signifikan jika ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan
karakteristik, tipe atau gaya belajarnya. Misalnya, siswa yang memiliki tipe
belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan jika pembelajaran menggunakan media
visual, seperti gambar, diagram, video, dan film. Sementara siswa yang memiliki
tipe belajar auditif akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio,
rekaman, suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa
dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.
Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga
uang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang
datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi grafis (terdiri atas sketsa,
gambar, grafik, bagan, poster, kartun dan karikatur, dan peta datar), media
bentuk papan (terdiri atas papan tulis, papan flanel, papan tempel, dan papan
magnet), dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi (seperti
buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan
pengajaran terprogram)
Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa
proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga demisional. Kelompok media ini
dapat berwujud sebagai benda asli, baik hidup maupun mati dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Misalnya, globe, peta timbul,
dan boneka.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, penulis menarik berapa kesimpulan
sebagai berikut. Pertama, media pembelajaran merupakan sarana prantara dalam
proses pembelajaran. Dalam hal ini proses pembelajaran haruslah bermanfaat bagi
guru dan trutama bagi siswa itu sendiri. Oleh karena itu, posisi media
pembelajaran cukuplah penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.
Tanpa media, proses pembelajaran tidak akan maksimal dan tidak akan berhasil.Kedua,
landasan-landasan yang digunakan dalam penggunaan media pembelajaran adalah
landasan filosofis, landasan, psikologis, landasan teknologis, dan landasan
empiris. Ke empat landasan tersebut sangat erat kaitannya dengan proses
penggunaan media pembelajaran.Ketiga, karakteristik media pembelajaran yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi duadan tiga dimensi.
Penggunaannya tergantung pada bidang studi yang dipelajari.
By: Wildatun Nihayah
Belum ada Komentar untuk "BAGAIMANA KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN?"
Posting Komentar