PENTINGNYA PEMBELAJARAN IPS DI MADARASAH IBTIDAIYAH (MI)

PENTINGNYA PEMBELAJARAN IPS DI MADARASAH IBTIDAIYAH (MI)

PENTINGNYA PEMBELAJARAN IPS DI MADARASAH IBTIDAIYAH (MI)

ABSTRAK
    Seperti yang kita ketahui, Ilmu Pendidikan Sosial atau yang biasanya kita sebut IPS telah dianggap perlu untuk diberikan kepada anak MI, hal ini dikarenakan karena IPS merupakan ilmu yang didalamnya mempelajari sesuatu tentang cara untuk melakukan sebuah interaksi sosial pengteahuan dan untuk berinteraksi penuh yang di perlukan untuk bekal kepada siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) agar nantinya bisa bersosial dan berbaur di dalam suatu masyarakat.

Keyword : Pendidikan, Sosial

PENDAHULUAN
    Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial atau yang sering akrab kita sebut IPS seringkali di anggap sulit, membosankan, tidak asik, dan serta banyak siswa yang gagal dan mencapai batas minimum penilaian. Kesulitan pemebelajaran IPS ini di diagnosa disebabkan oleh berbagai faktor terakit materi pemebelajaran yang sangat luas dan selalu berkembang kemana mana, faktor pendidik yang dengan segala aspek, atau cara belajar siswa siswi madrasah ibtidaiyah (MI) yang kurang tepat. Maka dari pernyataan tersebut diperlukan suatu tindakan serius untuk menggerakkan prestasi belajar siswa madrasah ibtidaiyah (MI) khususnya pada kelas 6.
    Prestasi merupakan efek baik yang dicapai (Fajri, 2008). Sedangkan belajar adalah suatu metode peralihan di dalam diri siswa madasah ibtidaiyah (MI). Apabila setelah belajar tidak terjadi peralihan atau yang sering kita sebut sebagai perubahan dalam diri siswa madrasah ibtidaiyah (MI), maka tidak bisa dikatakan bahwa dalam diri siswa tersebut telah berlangsung proses pemebalajaran (Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, 2012). Belajar suatu suatu wujud pertumbuhan atau peralihan dalam diri siswa khusunya madrasah ibtidiyah (MI) yang ditegaskan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru karena sebuah pengalaman dan latihan atau mawas diri. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, serta timbul dan berkembangnya sifat-sifat sosial, susila, dan emosional (Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran , 2012)
    Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan untuk menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berguna untuk kehidupan sehari hari. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berkaitan dengan awal awal anak didik Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk berperan aktif atau berkontribusi dalam membangun Indonesia dan berkontribusi dalam pergaulan masyarakat dunia. Dari sini Pengetahuan Ilmu Sosial (IPS) harus memahami komponen penting dari semua pendidikan kepada anak. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berperan yang signifikan dalam mengarahkan dan mempelajari anak didik pada nilai nilai dan perilaku yang demokratis dalam artian dapat memahami dirinya dalam konteks kehidupan masa kini, meamahami demokratis serta memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari masyarakat global dan independen.
    Istilah IPS di Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan sebutan nama pelajaran yang berdiri sendiri sebagai konsolidasi dari beberapa jumlah konsep kedisiplinan ilmu sosial humaniora, sains, bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah ini sendiri tidak memperlihatkan arah kedisiplinan ilmu karena yang lebih diprioritaskan adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karateristik kemampuan ajaran peserta didik yang bersifat keseluruhan (Sapriya, 2008)
    Namun, selama ini mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) selalu dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Dan lebih parahnya lagi, banyak yang mengatakan bahwa pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pelajaran yang membosankan dan kurang menyongsong karena kebanyakan materi dan hanya bermodalkan hafalan. Dan hal ini merupakan suatu problem bagi mata pelajaran IPS. Masalah ini semakin serius karena dihadapkan dengan pernyataan bahwa selama ini mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) kurang mendapatkan perhatian yang sesungguhnya. Padahal pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang sangat asik dan sangat penting karena dapat membantu siswa dalam menghadapi problem yang ada di sekitar masyarakat secara bijaksana.

PEMBAHASAN

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
    Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu social, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah social kehidupan. Materi IPS untuk jenjang Sekolah Dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berfikir peserta didik yang bersifat holistic (Sapriya, 2008)
    Ilmu Pengetahuan Sosial atau yang sering akrab sekali kita sbeut dengan istilah mata pelajaran IPS adalah salah satu sebuah mapel yang ditujukan dari MI/SD/SLB sampai SMP/MTS/SMPLB. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mencangkup seperangkat peistiwa yang afktual, fakta, konsep yang sangat berkaitan dengan isu isu sosial. Pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) mapel IPS ini mencangkup materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
    Menurut Djahiri (Sapriya, 2008, hal. 7) menjelaskan “Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan sebuah penegtahuan yang menggabungkan sejumlah arah pilihan dari akar akar ilmu sosial dan ilmu yang lainnnya, kemudian dikelola sesuai prinsip pendidikan untuk dijadikan suatu program pemeblajaran pada tingkat persekolahan”
    Sedangkan menurut (Kurnia, . Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial, 2014, hal. 7) “Pendidikan IPS merupakan hasil seleksi dari hubungan interdisipler antara disiplin ilmu pendidikan dengan disiplin ilmu sosial, hal ini semata mata hana untuk tujuan dari sebuah pendidikan”
    Jadi, dapat dipahami bahwa hakikat dari pendidikan pengetahuan sosial (IPS) merupakan fisi dari penyederhanaan dari ilmu sosial dan ilmu yang lainnya dan diolah sebagai prinsip pendidikan yang disajikan untuk tujuan pendidikan.

B. Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) MI
    Setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan fungsi masing masih, begitu dengan ilmu pendidikan sosial atau yang sering atau akrab kita sebut dengan IPS yang memiliki tujuan dan fungsi atau pemeblajaran tersendiri. Tujuan dari ilmu penegtahuan sosial menurut (KTSP, pembelajaran Ilmu penegtahuan sosial MI, 2007, hal. 125-156) adalah supaya peserta didik memiliki kemampaun sebagai berikut ini :
  1. Mengenal konsep konsep dasar yg berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan.
  2. Memiliki kemauan untuk berfikir kritis
  3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai nilai sosial
  4. Memiliki kemampaun untuk berkomunikasi
    Secara umum, dapat digambarkan bahwa tujuan dari ilmu penegtahuan sosial ini adalah untuk memberikan gambaran sebagai pengfokusan terhadap sasaran puncak yang akan dicapai oleh siswa jenjang madrasah ibtidaiyah (MI). Somantri (Sapriya, 2008, hal. 11-12) mengemukakan bahwa pada dasarnya terdpat tujuan untu pemeblajaran ips, yakni untuk mendidik para siswa jenjang mi agar menjadi warga negara yang baik, dan untuk mempelajari bahan pelajaran yang bersifat tetutup.

C. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) MI
    Secara mendasar ilmu pengetahuan sosial (IPS) Merupakan suatu perkumpulan pengetahuan tentang kehidupan sosial yang berasal dari kehidupan nyata sehari hari di dalam suatu masyarakat yang dengan sengaja melibatkan segala tingkah laku dan kehidupan. Sehingga ruang lingkup matapelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) tercantum dalam (KTSP, 2006, hal. 114)

  1. Manusia, tempat, dan lingkungan
  2. Waktu, Berkelanjutan dan perubahan
  3. Sistem sosial dan budaya
  4. Perilaku ekonomi, dan kesejahteraan
    Hanifah (Kurnia, 2014, hal. 8) mengemukakan bahwa ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) di tingkat sosial MI dibatasi sampai gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau oleh geografi dan sejarah.
    Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial yaitu gejala sosial yang kehidupannya ada pada lingkungan siswa tersebut. Dengan beradanya ruang lingkup dalam pembelajaran tersebut di setiap jenjang pendiidkan, makan akan mempermudah dalam memahami materi mapel ips yang begitu luas.
    Jadi secara harfiah, ruang lingkup IPS adalah kehidupan manusia itu sendiri beserta gejala sosial kehidupan sehari hari yang ada pada lingkungan hidup siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI).

PENUTUP
    Hakikat dari pendidikan pengetahuan sosial (IPS) merupakan fisi dari penyederhanaan dari ilmu sosial dan ilmu yang lainnya dan diolah sebagai prinsip pendidikan yang disajikan untuk tujuan pendidikan.
    Dari pengertian diatas, dapat diartikan bahwa materi yang dipeljjari dalam pembelajaran ilmu penegtahuan sosial (IPS) ini mencangkup hubungannya dengan lingkungan, dengan beberapa macam aspek kehidupan. Dan mempelajari kajian masyarakat dan lingkungannya. Hal ini pendiidkan dapat mengkaji dari beberapa arah sosial, seperti mengkaji ilmu sejarah, sosiologi, geografi, ekonomi, sosial, antropologi, politik pemerintahan, dan aspek psikologi yang dikecilkan supaya membentuk pencapain suatu tujuan pembelajaran.
    Sikap kurang bersemngat, membosankan, murid susah memahami, merupakan masalah yang dihadapi khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dampak negatifnya yaitu kemmapuasan menguasai materi dan kecakapan kurang memuaskan. hal yang seperti ini tentunya sangat tidak diharapkan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan lain, pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) misalnya : ketidaksiapan dari guru-guru yang ada di sekolahnya untuk membelajarkan IPS secara terpadu, mengingat kekurangannya tenaga pendidik yang tidak tersedianya fasilitas pendukung pembelajaran IPS yang sesuai dengan kebutuhan; dan masih rendahnya hasil pembelajaran IPS di sekolah terlebih lagi Madrasah Ibtidaiayah (MI) di pedalaman desa.
    Berkaitan dengan materi ilmu pengetahuan sosial (IPS), bahwa materi yang dibahas di dalamnya tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari, maka pengetahuan sosial ini secara alami sudah melekat pada diri setiap orang. Akan tetapi IPS ini harus tetap dipelajari dan diajarkan kepada anak didik, mengingat kehidupan masyarakat dengan segala permasalahannya makin berkembang. Untuk menghadapi keadaan demikian, pengetahuan sosial yang diperoleh secara alamiah saja tidak cukup. Maka disinilah perlunya pendidikan formal, khususnya pendidikan IPS.




DAFTAR PUSTAKA

Aqib. (2012). Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. surabaya: insan cendikia.
Aqib. (2012). Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran . In P. G. aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran (p. 42). surabaya: insan cendikia.
Depdiknas. (2007). Model Pembelajaran IPS Terpadu. JAKARTA.
Fajri. (2008). Remaja Rosdakaya. Portofolio, 43.
KTSP. (2006). Pembelajaran ips MI. In Depdiknas, Pembelajaran IPS MI (p. 114). JAKARTA: DEPDIKNAS.
KTSP. (2007). pembelajaran Ilmu penegtahuan sosial MI. In p. i. KTSP, Pembelajaran IPS (pp. 125-156). Jakarta: KTSP.
Kurnia. (2014).
Kurnia. (2014). . Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial. In .. H. DKK, . Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (p. 7). bandung: laboratorium.
Sapriya. (2008). Konsep Dasar IPS. In k. d. Sapriya, konsep dasar ips (p. 32). Bandung: Laboratorium Pendidikan.



















By: Ika Maulidiyah Rahmah

Belum ada Komentar untuk "PENTINGNYA PEMBELAJARAN IPS DI MADARASAH IBTIDAIYAH (MI)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel