Tips Mengajarkan Pembelajaran Bahasa pada Siswa Sekolah Dasar

Tips Mengajarkan Pembelajaran Bahasa pada Siswa Sekolah Dasar

Tips Mengajarkan Pembelajaran Bahasa pada Siswa Sekolah Dasar
Masalah rendahnya nilai peserta didik pada pembelajaran Bahasa, dan rendahnya kecakapan dalam berkomunikasi sudah tak asing lagi bagi para pendidik mata pelajaran Bahasa di sekolah dasar. Hal ini ditandai dengan banyaknya anak  yang masih kesulitan memilih  kata  ketika  ingin  mengemukakan  pendapat  baik  dalam  berbicara  dan  menulis, kurang  konsentrasi  dalam  kegiatan  menyimak,  serta  kurangnya  antusias  anak  ketika membaca.1 Padahal, keterampilan Bahasa merupakan kunci awal untuk mempelajari berbagai bidang ilmu lainnya.  Dalam pembelajaran  Bahasa, terdapat  empat  keterampilan meliputi menyimak,  berbicara,  membaca,  dan  menulis.  Keempat  keterampilan  tersebut  saling berkaitan satu sama lain dalam proses penerapannya.

Terdapat beberapa tips dalam mengajarkan Bahasa pada anak, seperti memilih metode yang  sesuai  dengan  karakterisitik  siswa  untuk  menunjang  pembelajaran.  Metode  yang ditemui dalam mengajarkan bahasa seringkali  monoton  yakni metode ceramah, sehingga membuat anak bosan dan kurang termotivasi. Untuk mengetahui karakteristik anak dapat dilakukan tes psikologi, sehingga terlihat hambatan dan potensi yang dimiliki anak, dan guru dapat menyesuaikan metode yang cocok dengan karakteristik tersebut. Selain itu bisa juga dengan mengkombinasikan media pembelajaran yang dipakai, contohnya gambar, pop up book, flash card, audiovisual, games online seperti kahoot, dan media lain yang menjadikan pembelajaran menyenangkan dan menarik perhatian anak. 

Tak hanya itu,  tempat belajar posisi duduk dan tata letak siswa pun bisa disesuaikan dengan materi, misalnya sesekali anak di ajak ke luar kelas untuk mencari sumber belajar, seperti taman, aula, lapangan, perpustakaan, dll. Sedangkan pengaturan posisi duduk seperti ketika kegiatan mendongeng, siswa membentuk posisi U, atau ketika berdiskusi membentuk huruf O dengan kelompoknya. Kelengkapan sarana dan prasarana pun juga perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan kompetensi bahasa anak, diantaranya pojok baca di setiap kelas, mading sekolah, proyektor, speaker, kelengkapan koleksi buku di perpustakaan, dan laboratorium bahasa.

Tips selanjutnya yakni dengan pemberian reward bagi siswa yang menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa,2  misalnya pada kegiatan membaca, menceritakan ulang, merangkum, membuat karangan, supaya anak termotivasi untuk terus menambah  ilmu.  Kemudian  bisa  pula  dengan  membiasakan  kegiatan  literasi  seperti kunjungan ke perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah secara berkala, kemudian hasil bacanya dirangkum/diceritakan ulang di depan kelas. Selain itu, kerap ditemui stigma keren pada anak-anak yang berbicara dengan mencampurkan bahasa asing dan bahasa Indonesia, atau menyingkat kata  yang justru dapat melunturkan kata baku dan esensi bahasa Indonesia, sehingga perlu pembiasaan untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang benar ketika berkomunikasi di kelas atau ketika chatting jika pembelajaran masih daring.

Tips lainnya yang bisa dilakukan yakni mengadakan kerjasama antara orang tua untuk membantu meningkatkan literasi bahasa anak. Hal ini karena lingkungan rumah merupakan salah satu komponen yang dijadikan teladan dan lingkungan terdekat yang berpengaruh bagi perkembangan bahasa anak. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan sosialisasi program literasi ketika rapat bersama wali murid.3  Sebagai contoh membiasakan berbicara bahasa Indonesia dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, menulis jadwal kegiatan di rumah, menulis keperluan belanja, membaca materi yang akan dipelajari di sekolah, dll. Tips terakhir yaitu dengan aktif mendorong siswa mengikuti perlombaan yang berkaitan dengan keterampilan bahasa, seperti lomba mendongeng, lomba menulis cerita pendek/fabel, dan lomba baca puisi. Lomba dapat berasal dari intra sekolah yang diselenggarakan oleh sekolah pada setiap semester/tahun, atau bisa juga berasal dari eksternal sekolah.

Kemampuan Bahasa tidak hanya berguna untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak- anak.   Pembelajaran   Bahasa   yang   dilatihkan   sejak   dini   selain untuk meningkatkan keterampilan anak dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, juga digunakan untuk mendeteksi  hambatan  pada  anak,  sehingga  bisa  segera  ditangani  dan  dipilih  metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristiknya. Oleh karena itu, penting adanya kerjasama antara guru dan orang tua serta inovasi pembelajaran   dalam mengajarkan pembelajaran bahasa yang mudah dipahami dan menarik untuk anak sekolah dasar.

Daftar Pustaka

Ati, Aster Pujaning, and Sigit Widiyarto. “LITERASI BAHASA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA DAN MENULIS PADA SISWA SMP KOTA BEKASI.” Basastra 9, no. 1 (April 21, 2020): 105. https://doi.org/10.24114/bss.v9i1.17778.

Ing, Magdaalena dkk. “Analisis Pentingnya Keterampilan Berbahasa Pada Siswa Kelas IV Di SDN Gondrong 2.” Jurnal Edukasi Dan Sains 3, no. 2 (2021): 249.

By: Nuning Isfa’ Nisa’ul Chusnah

Belum ada Komentar untuk "Tips Mengajarkan Pembelajaran Bahasa pada Siswa Sekolah Dasar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel