Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa
Abstrak
Berkembangnya zaman justru makin bayaknya problematika dalam kehiduoan dan pengaruh- pengaruh negatif. Oleh karena itu karakter karakter positif sangat diperlukan pada setiap individu. Karakter seseorang harus tertanam sejak dini agar karekter yang diinginkan dapat tercapai. Pendidikan karakter dapat didapatkan dimana saja, untuk di lingkungan sekolah penanaman nilai-nilai karakter dapat dilakukan dengan cara pembelajaran bahasa.
Kata Kunci : Karakter dan Pembelajaran Bahasa
PENDAHULUAN
Kondisi masyarakat saat ini sangat memprihatinkan, sebab banyaknya perrkelahian, pembunuhan, kesenjangan sosial, ketidakadilan, perampokan, korupsi, pelecehan seksual, penipuan masih terjadi di mana-mana. Hal tersebut dapat diketahui dari berbagai media baik itu berupa media cetak atau elektronik. Bahkan tidak jarang kondisi tersebut dapat disaksikan secara langsung di lingkungan sekitar. Karakter sangatlah penting bagi seseorang. Di karenakan karakter seseorang bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Oleh karena itu karakter dapat dibentuk melalui proses pembelajaran yang cukup panjang di beberapa tempat, seperti di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat sekitar. Penanaman karakter disekolah dapat dilakukan dengan cara pembelajaran bahasa.
Beberapa contoh usaha untuk menumbuhkan nilai nilai karakter anak di lingkungan masyarakat misalnya anjuran terhadap anak untuk duduk diam, tidak berteriak-teriak agar tidak mengganggu orang lain, bersih badan, rapi pakaian, menyayangi yang muda, menghormati yang tua, menolong teman dan lain sebagainya. Usaha-usaha tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila penanaman katekter telah dibiasakan sejak dini. Dari uraian diatas adapun rumusan masalah dalam kajian ini adalah (1) Apakah makna dari pembelajaran bahasa; (2) Apakah makna dari nilai-nilai karakter; (3) Apa saja prinsip penanaman nilai-nilai karakter; dan (4) Bagaimana cara penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui makna pembelajaran bahasa; (2) Untuk mengetahui makna nilai- nilai karakter; (3) untuk mengetahui prinsip-prinsip penanaman nilai karakter; dan (4) Untuk mengetahui cara/upaya peneneman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa.
PEMBAHASAN Pembelajaran Bahasa
Belajar merupakan salah satu hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari bahkan belajar terjadi dimanapun dan kapanpun tetapi masih banyak orang yang menyalah artikan arti belajar. Belajar merupakan aktivitas mental untuk memperoleh perubahan tingkah laku positif melalui latihan atau pengalaman dan mencangkup aspek kepribadian. Pembelajaran merupakan upaya belajar siswa kegiatan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. Upaya-upaya yang dilakukan berupa analisis tujuan dan karakter siswa, analisis sumber belajar, menetapkan strategi pengorganisasian, isi pembelajaran dan menetapkan strategi pencapaian pembelajaran. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam dunia pendidikan. Dalam Pembelajaran bahasa harus melibatkan empat faktor, yakni guru, pengajaran bahasa, metode pengajaran bahasa, dan materi pelajaran.
Dalam kurikulum 2014 disebutkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa secara umum meliputi
- Menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
- Memahami bahasa dari segi makna bentuk dan fungsinya serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai macam tujuan keperluan dan keadaan.
- Memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa
- Mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan
- Menghargai dan membanggakan sastra sebagai khasanah budaya dan intelektual.
Nilai-Nilai Karakter
Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani charassei yang berarti mengukir hingga terbentuk pola dan "to mark" (menandai). Istilah ini lebih fokus ke arah tindakan atau tingkah laku. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Karakter adalah watak atau tabiat yaitu sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan , dan kebangsaaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, kesopanan, budaya, dan adat istiadat. Foerster menyebutkan bahwa terdapat empat ciri dasar dalam pendidikan karakter, yaitu:
- Keteraturan interior dimana setiap tindakan diukur berdasar hierarki nilai. Nilai menjadi pedoman normatif setiap tindakan.
- Koherensi yang memberi keberanian, membuat seseorang teguh pada prinsip dan percaya diri, sehinggah tidak mudah terombang ambing pada situasi baru atau takut risiko. Koherensi merupakan dasar yang membangun rasa percaya satu sama lain. Tidak hanya koherensi meruntuhkan kredibilitas seseorang.
- Otonomi, dimana seseorang mengintenalisasikan aturan dari luar menjadi nilai-nilai bagi pribadi. Ini dapat dilihat melalui penilaian atas keputusan pribadi tanpa terpengaruhi.
- Keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan merupakan daya tahan seseorang guna menginginkan apa yang dipandang baik. Kesetiaan merupakan dasar bagi penghormatan atas komitmen yang dipilih.
Prinsip-Prinsip Penanaman Nilai-Nilai Karakter
Menurut kemendiknas, prinsip- prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan karakteradalah sebagai berikut :
- Berkelanjutan, yang berarti berarti bahwa proses penanaman dan pengembangan nilai-nilai karakter sisiwa berlangsung secara kesinambungan, melalui proses yang panjang.
- Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah, hal ini mensyaratkan bahwa proses penanaman dan pengembangan nilai-nilai karakter siswa yang terintegrasi dengan setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler.
- Nilai tidak diajarkan tetapi dikembangkan, mengandung makna bahwa materi pendidikan karakter bukanlah bahan ajar biasa, artinya nilai-nilai itu tidak dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu konsep. Tetapi dengan materi yang sudah ada dijadikan media dalam mengembangkan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa.
- Proses pendidikan dilakukan siswa secara aktif dan menyenangkan, prinsip ini, menunjukkan bahwa siswa sebagai subjek utama yang secara aktif dan rasa senang mengetahui, mengali, membiasakan, menyakini, melakukan dan mempertahankan karakter yang sesuai dengan nilai- nilai luhur bangsa. Kedudukan guru mempunyai peranan penting sebagai pendorong bagi keberhasilan pendidikan karakter.
- Nilai-nilai karakter yang diharapkan dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui mata pelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar adalah sebagai berikut: Religius, Jujur, Tolerasi, Tanggung jawab, Disiplin, Kerja keras, Mandiri, Kreatif, Semangat kebangsaan, Demokratis, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi dan Terbuka
PENUTUP
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam dunia pendidikan. Dalam Pembelajaran bahasa harus melibatkan empat faktor, yakni guru, pengajaran bahasa, metode pengajaran bahasa, dan materi pelajaran. Nilai-nilai karakter yang diharapkan dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui mata pelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar adalah sebagai berikut: Religius, Jujur, Tolerasi, Tanggung jawab, Disiplin, Kerja keras, Mandiri, Kreatif, Semangat kebangsaan, Demokratis, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi dan Terbuka. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui nilai nilai karakter dalam pembelajaran bahasa. Kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca. Kami sadar atas segala kekurangan dari makalah ini. Kritik dan saran yang membangun agar terciptanya penelitian ini yang bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Setiawan, M. Belajar Dan Pembelajaran. Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia. 2017
Agusalim and Suryanti. Konsep Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah. Yogyakarta : Bintang Pustaka Madani. 2021.
Prasetyo, Agung.“Pengertian Belajar dan Pembelajaran Bahasa”,( https://www.linguistikid.com/2016/08/pen gertian-belajar-pembelajaran- bahasa.html?m=1, 21 Oktobe. 2021.
Hidayah, Nurul. “Penanaman Nilai-nilai Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia DiSekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasa, 2,no.2 (2015): 193.
Sulistyowati, Eni. “Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”, Jurnal Penelitian Pendidikan Isla. 8. no. 2 (2013) 320.
By: Thalia Salsabillatul Azizah
Belum ada Komentar untuk "Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa"
Posting Komentar