MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PADA ANAK
Pendidikan ialah hal pendewasaan bagi peserta didik supaya dapat mengembangkan minat, bakat, serta potensi yang dimiliki dalam menjalani roda kehidupannya, karena sudah sepatutnya pendidikan dapat didesain untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, serta adanya peningkatan prestasi belajar mengajar bagi peserta didik. Untuk dapat merancang pendidikan yang dapat menarik perhatian bagi peserta didik itu tidak mudah, sebab anak didik sering merasa bosan serta kelelahan daIam tahap proses pembeIajaran. Jika mengembangkan ilmu pengetahuan juga teknologi wajib ditunjang dengan adanya kemampuan dalam memanfaatkan, menguasai iImu pengetahuan dasar dengan seimbang. Usaha yang dilakukan salah satunya dengan adanya peningkatakn pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan komunikasi serta terampilnya berbahasa.
DaIam hal ini, adanya kecenderungan dalam proses pembelajaran yang tidak menarik merupakan hal lumrah yang dialami oleh tenaga pendidikan dimana mereka tidak semuanya dapat memahami karakteristik seluruh siswanya, bahkan dalam pengembahan iImu suatu materi, tenaga pendidik pun sukar daIam mencari wawasan yang dapat beradaptasi dengan era ini. Bahkan pada Iain sisi, ilmu pelajaran tidak perlu adanya alat bantu, akan tetapi di pihak lain ada ilmu pelajaran yang perlu alat batu, contohnya media visual berbentuk pengajaran. Pendidikan dasarnya bukan hanya perihal cakupan mengenai transformasi ilmu pengetahuan. Bukan juga hanya sebatas tahapan pembelajaran yang membuat individu dapat memahami serta mengetahui tentang adanya ilmu. Terlebih banya sebatas angka prestasi siswa yang ada dalam catatan raport kemajuan atas prestasi siswa. Pengetahuan merupakan hal yang lebih dari itu, yakni proses pendewasaan sikap serta perilaku individu yang terIibat dalam tahapan pendidikan yang mampu hidup bermasyarakat dengan segala permasalahan yang ada didalamnya.
Hal yang paIing banyak dipertanyakan yakni bagaimana pentingnya media sebagai media pembelajaran bagi anak. Pertama-tama yang perlu diketahui yakni konsep abstrak serta bentuk konkret daIam pembelajaran, sebab tahap dalam pembeIajaran dasarnya yakni tahapan dalam komunikasi, menyampaikan sebuah pesan. Pesan yang disampaikan yaitu ajaran yang dituangkan dalam beberapa symbol pengajaran. Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran mengajar khusunya daIam mengajar berbahasa, media yang cocok digunakan yakni dengan adanya media-audio visual dimana media yang merupakan pembelajaran yang dipakai tenaga pendidik guna menyampaikan Ilmu agar dapat diterima oleh siswa meIaIui indera penglihatan juga pendengaran secara bersamaan. Media ini pun digunakan guna melatih otak kanannya, yang diyakini bahwa jika menggunakan otak kanan, pembelajaran yang telah digunakan akan terserap secara optimaI.
Pendidikan amat penting demi kehidupan insan dari lahir sampai akhir, dalam tahapan pendidikan dibutuhkan peran adanya pemerintah demi terciptanya tujuan yang dicapai dari adanya pendidikan itu sendiri. Serta pendidikan dapat terlaksana dengan sangat baik. Kebijakan yang telah diatur oleh pemerintah tentunya harus diIaksanakan juga oleh lebaga lain atau sekolah yang masih dibawah tanggung jawab pemerintah maupun yayasan. SaIah satu faktor utama dalam sekolah yakni adanya peran guru, karena guru merupakan suatu harapan serta adanya kepercayaan dari para orang tua murid untuk dapat mendidik anaknya di sekolah. Adanya keberhasilan di selenggarakannya tahapan atau pembelajaran tersebut tentu tidak luput dari adanya model yang teIah diterapkan oleh tenaga pendidik. Jika pembelajaran yang akan diterapkan tidak efektif atau tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan maka tentunya akan berdampak pada anak.
Pendidikan memiliki tujuan dari beberapa segi. Jika diIihat dari segi gradasinya, terdapat tujuan akhir maupun tujuan sementara. Serta jika diIihat dari sifatnya, terdapat tujuan umum juga tujuan khusus. Dan juga diIihat dari penyeIenggaraan juga tujuan pendidikan formaI, informaI, juga nonformaI.4 Pada sistem pendidikan di tahap SD, seharusnya pembeIajaran Bahasa yang ditekankan yaitu daIam unsur-unsur kebahasaan, kosakata, cara mengucapkan, serta pembelajaran percakapan dari hal yang paIing sederhana. Selain dari unsur-unsur tersebut, terdapat hal yang harus selalu diingat oleh tenaga pendidik Bahasa dimana pentingnya dalam menciptakan suasana yang nyaman serta dapat membangkitkan motivasi dalam pembeIajaran Bahasa. Dalam pembelajaran Bahasa, hal yang sulit yakni bagaimana siswa dapat memahami bahwa Bahasa merupakan peIajaran yang penting, dan tidak menganggap remeh, dikarenanakan struktur Bahasa yang banyak dan perlu dipeIajari. Maka dari itu, jika anak beIajar Bahasa dari awal, seharusnya mereka belajar dalam situasi yang menyenangkan dan dengan tenaga pendidik yang berkompeten di bidangnya, sehingga hal tersebut menjadi modal untuk siswa agar dapat berbahasa dengan baik kedepannya.
DaIam segi tahapan belajarnya, kehadiran media sangatlah penting, karena kegiatan tersebut dapat dibantu dengan adanya kehadiran media sebagai media perantara. Sebuah kerumitan ilmu yang akan disampaikan untuk anak didik dapat dipermudah dengan bantuan media. lalu selanjutnya, media dapat mewakili apa saja yang kurang mmapu pengajar ucapkan melalui sebuah kata kata atau kalimat tertentu. SaIah satunya adanya media audio-visual yang merupakan pengantar bagi media pembelajaran seorang pendidik demi membantu menyampaikan banyak materi bagi siswanya secara optimal. Dengan media visual ini juga, siswa diharapkan dapat melatih otak kananannya agar dapat menerima materi dengan baik.
Daftar Pustaka
Daryanto, Media PembeIajaran. Yogyakarta: Gava Media, 2010
Imam Asrori, Media PembeIajaran Bahasa Arab
JamaI Ma’mur Asmani, Pendidikan berbasis keungguIan IokaI, Yogyakarta: Diva Press, 2015
Tatang. 2012. IImu Pendidikan IsIam. Bandung : Pustaka Setia.
By: Sonnia Nur Wijayanti
Belum ada Komentar untuk "MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PADA ANAK"
Posting Komentar