BAGAIMANA MANFAAT PEMBELAJARAN BAHASA BAGI ANAK SD/MI
Abstrak
Bahasa telah menjadi alat komunikasi bagi manusia sejak ratusan juta tahun yang lalu. Hal tersebut merupakan penyebab mengapa pembelajaran bahasa sangat penting. Sejarah memberikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional. Pembelajaran bahasa merupakan proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk mempelajari bahasa dengan efektif dan efisien. Belajar bahasa sama dengan belajar berkomunikasi yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Kompetensi pembelajaran bahasa terdiri dari 4 yaitu membaca, berbicara, menyimak, dan mendengarkan. Tujuan diadakannya pembelajaran bahasa dan sastra agar peserta didik dapat menghargai dan membanggakan bahasa sebagai bahasa persatuan atau bahasa negara. Peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa guna meningkatkan kemampuan intelektual, mengontrol emosional, serta sosial masyarakat.
Kata Kunci: Bahasa, Pembelajaran Bahasa, dan Manfaat
PENDAHULUAN
Sesuai dengan UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa “pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana guna mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk memiliki kemampuan di bidang spiritual kegamaan, pengendalian diri, karakter, kepandaian, akhlak yang mulia, serta keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.” Pendidikan merupakan perilaku dan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan utama dalam bertahan hidup serta meningkatkan mutu kehidupan agar lebih bernilai.
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam pembelajaran bahasa orang tua dan guru merupakan peran utama dalam meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik. Pembelajaran Bahasa bagi anak SD/MI memiliki manfaat yang sangat banyak bagi peserta didik khususnya di usia dasar.
Pengertian Bahasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa merupakan lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat guna bekerja sama, melakukan interaksi sosial. Selain itu, bahasa juga merupakan alat komunikasi yang terstruktur dengan bagian satuan kata; kelompok kata; klausa; serta kalimat yang diungkapkan secara verbal maupun non verbal. Bahasa merupakan sarana komunikasi antar individu masyarakat yang dihasilkan melalui alat ucap manusia. Pengertian bahasa dibagi menjadi dua bagian yaitu vokal yang diproduksi oleh alat ucap yang mengandung arti atau makna bersifat tersirat dalam vokal itu sendiri. Yang kedua memiliki arti dan makna sesuai yang terkandung dalam vokal yang diucapkan memicu reaksi terhadap hal yang kita lihat dan kita dengar. Selain menjadi alat penyampaian pesan dan nilai budaya seperti saat ini, bahasa juga digunakan sebagai alat warisan budaya. Dalam artian budaya selaku pola hidup yang bersifat menyeluruh; kompleks; abstrak; dan luas.
Seorang peserta didik harus mampu memiliki empat elemen keterampilan yang terdiri dari mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Pandangan masyarakat tentang keterampilan bahasa semakin kompleks dan semakin menyadari bahwa bahasa sangat penting untuk dikuasai. Jadi, arti dari bahasa ialah sarana berkomunikasi antar individu atau masyarakat yang mengandung arti atau makna yang bersifat tersirat dengan penyampaian verbal maupun non verbal.
Peranan Bahasa
Seperti yang tercantum pada salah satu ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bahwa “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia” jadi, telah menjadi kewajiban untuk generasi penerus bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi bahasa Nasional milik kita. Peranan bahasa terdiri dari lambang kebanggaan bangsa bagaimana bisa? Dikarenakan bahasa merupakan cerminan dari nilai sosial budaya yang melandasi rasa nasionalisme yang ada pada diri kita. Melalui bahasa nasional, sebuah bangsa menyatakan harga diri dan nilai budaya menjadi keyakinan hidup. Lambang identitas nasional, peran lain dari bahasa tentu memiliki identitas tersendiri berbeda dengan bahasa lain. Seperti contohnya bahasa Indonesia yang dapat menyubtitusi identitas sendiri bila masyarakat indonesia menggunakan, membina, serta mengembangkan sedemikian rupa hingga bersih dari unsur bahasa asing atau bahasa yang tidak diperlukan. Alat hubung antar daerah dan budaya, selain itu bahasa juga memiliki peranan sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau emosi yang tengah dihadapi. Selain peranan yang telah dijabarkan di atas bahasa juga memiliki peranan sebagai alat pemersatu suku bangsa dengan konteks sosial budaya serta bahasa masing-masing dalam satuan bangsa Indonesia. Dalam konteksi ini bahasa tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja namun menjadi balasan antar masyarakat luas yang latar belakang, sosial budaya, dan bahasanya sama dengan kita.6
Pembelajaran Bahasa
Pendidikan adalah bagian yang telah terkonsolidasi dalam pembangunan nasional. Proses pendidikan tentunya tidak bisa dipisahkan dari proses pembangunan yang memiliki tujuan guna mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang bermutu. Sesuai dengan UU Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 Bab I pasal I yang menyatakan bahwa “Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik dengan kegiatan bimbingan, pembelajaran, atau latihan bagi peranan di masa depan.” Pembelajaran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti yaitu proses menjadikan belajar. Dalam arti lain pembelajaran merupakan proses memengaruhi peserta didik agar cakap menyesuaikan dan mengontrol diri dengan baik di lingkungan mereka tinggal.
Pembelajaran bahasa juga mampu membentuk karakter peserta didik. Pembelajaran mengarah pada pengembangan karakter peserta didik secara utuh yang berlandaskan pada suatu nilai. Dalam kegiatan belajar terdapat kegiatan penguatan sebagai usaha guna melapisi karakter anak. Pembelajaran dapat berfungsi dengan optimal apabila suatu pengalaman secara relatif menghasilkan perubahan yang bersifat permanan dalam pengetahuan maupun tingkah laku. Pembelajaran bahasa merupakan pengorganisasian peserta didik guna meraih tujuan pembelajaran. Adapun konteks yang membuktikan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dapat dengan sekaligus menjadi pendidikan karakter terdiri dari kondisi yang berhubungan antara pembicara dengan pendengar; kondisi yang menghubungkan antara tempat dan waktu; kondiis yang menghubungkan topik pembicaraan; kondisi yang menghubungkan saluran komunikasi yang digunakan seperti tulisan, lisan, isyarat, dan lain-lain; berhubungan dengan kode yang digunakan di dalam proses komunikasi; menghubungkan bentuk pesan dan isi; menghubungka peristiwa yang memiliki sifat khusus; dan kondisi yang menghubungkan nada berbicara, serius, sinis, marah, dan lain sebagainya. Selain itu esensi pembelajaran Bahasa sendiri merupakan proses belajar mengajar dan memahami serta mengutarakan gagasan, perasaan, pesan, informasi, data, serta pengetahuan guna komunikasi sehari-hari dalam bentuk verbal atau non verbal. Proses berpikir secara optimal sudah menjadi sebuah keharusan dalam pembelajaran bahasa yang harus dilakukan baik oleh guru maupun peserta didik.
Pembelajaran bahasa bagi peserta didik usia sekolah dasar khususnya peserta didik yang duduk di kelas rendah biasanya bisa dimulai dari bahasa ibu. Kegunaan mempelajari bahasa ibu agar anak lebih mudah untuk menyampaikan apa yang ia inginkan. Peserta didik diharapkan cakap dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyampaikan gagasan yang ada dalam pikirannya baik secara lisan maupun tertulis. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sangat penting bagi peserta didik di usia dasar. Pembelajaran bahasa tidak hanya dilakukan dengan verbal saja non verbal juga bisa. Selain itu bahasa sebagai alat untuk mengutarakan gagasan atau perasaan yang sedang dialami oleh peserta didik. Maka dari itu untuk penerapan pembelajaran berbahasa di kelas rendah harus dimulai dari mempelajari bahasa ibu terlebih dahulu barulah di kelas tinggi bisa dilanjutkan dengan pembelajaran bahasa sesuai dengan Kurikulum 2013 yang telah dibuat sedemikian rupa oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Manfaat Pembelajaran Bahasa bagi Anak SD/MI
Ada banyak sekali manfaat pembelajaran bahasa bagi anak SD maupun MI salah satunya adalah pendidikan bahasa mampu membina karakter secara umum maupun bahasa yang dimiliki oleh peserta didik. Nilai-nilai karakter tersebut dapat berupa religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan lain sebagainya. Secara umum peserta didik dapat menikmati serta memanfaatkan bahasa untuk memperluas wawasan hidup serta meningkatkan mutu pendidikan dan kemampuan berbahasa. Secara pribadi peserta didik dapat memiliki hobi atau kegemaran yang bersifat positif seperti membaca dan menulis yang dapat meningkatkan rasa percaya diri terhadap bahasa tersebut.
Pembelajaran bahasa bagi anak SD/MI juga bermanfaat bagi peserta didik untuk mengenali dirinya sendiri. Seperti contohnya anak diajarkan untuk membuat jurnal atau tulisan harian buku diary, maka anak akan berusaha meluapkan apa yang sedang dirasakan sehingga anak dapat mengerti bagaimana sifat kepribadian yang ada pada dirinya. Selain itu bahasa sebagai tanda pengenalan budaya, dengan adanya bahasa peserta didik akan mengerti bahwa bahasa persatuan bangsa Indonesia merupakan bahasa Indonesia sehingga anak akan melestarikan bahasa yang diwariskan oleh bangsanya. Dengan bahasa pula anak dapat mengungkapkan ide atau gagasan atau perasaan yang sedang ia rasakan atau yang sedang ia pikirkan. Selanjutnya adalah peserta didik dapat menggunakan kemampuan analisis dan imajinasi yang ada dalam dirinya. Hal tersebut bisa dituangkan baik melalui tulisan atau melalui lisan saja.
Menumbuhkan cinta tanah air dan rasa ingin melestarikan bahasa persatuan bangsanya yaitu bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa peserta didik dapat memudahkan komunikasi antar individu. Maka tidak akan ada miss komunikasi dalam berinteraksi dengan orang lain. Menambah pengetahuan, ilmu, serta wawasan bagi peserta didik yang menguasai bahasa. Banyak bahasa di dunia ini yang dapat kita pelajari. Dengan mempelajari bahasa sama saja dengan mempelajari negara tersebut. Seperti halnya bahasa Inggris, dengan peserta didik mempelajari bahasa Inggris, maka secara mudah peserta didik dapat memahami apa saja yang ada di negara tersebut. Pembelajaran bahasa juga memiliki manfaat untuk mengembangkan serta menanamkan perasaan bahwa satu bangsa satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Membangkitkan kemampuan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan. Meningkatkan keterampilan dalam memahami dan menikmati keindahan bahasa baik dari segi lisan maupun tulisan.
Kesimpulan
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh peserta didik. Bahasa merupakan sarana komunikasi antar individu masyarakat yang dihasilkan melalui alat ucap manusia. Pembelajaran bahasa mampu membentuk karakter peserta didik. Pembelajaran mengarah pada pengembangan karakter peserta didik secara utuh yang berlandaskan pada suatu nilai. Ada banyak sekali manfaat pembelajaran bahasa bagi anak SD maupun MI salah satunya adalah pendidikan bahasa mampu membina karakter secara umum maupun bahasa yang dimiliki oleh peserta didik. Nilai-nilai karakter tersebut dapat berupa religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan lain sebagainya.
Saran
Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya kita melestarikan bahasa persatuan bahasa Indonesia. Peserta didik haruslah dididik sejak dini untuk belajar bahasa. Terutama untuk anak usia dasar memahami bahasa ibu. Mengingat manfaat pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI sangat banyak, maka seorang guru harus pandai untuk merencanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang menarik untuk peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
David Moeljadi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2020.
Hanifah, Umi. “PENERAPAN MODEL PAIKEM Dengan MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN BAHASA Dalam PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.” Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid,” 2016, 301–30.
Humaira, Desni. “Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas III Di SLB Sabiluna Pariaman.” E-JUPEKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus) 1, no. 3 (2012): 95–109. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/766/634.
Kusumawati, Tri indah. “Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi.” Nizhamiyah VIII, no. 2 (2018): 68–77.
Rina Devianty. “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan.” Jurnal Tarbiyah 24, no. 2 (2017): 226–45.
Riwan Putri Bintari, Ni Luh Gede, I Nyoman Sudiana, and Ida Bagus Putrayasa. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik ( Problem Based Learning ) Sesuai Kurikulum 2013 Di Kelas Vii Smp Negeri 2 Amlapura.” E- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 3, no. 1 (2014): 1–10.
Rosmaya, Elin. “Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Pendekatan Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Di SMP.” Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 5, no. 1 (January 31, 2018): 111. https://doi.org/10.33603/deiksis.v5i1.999.
Sulistiyowati, Eni. “PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN.” Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 8, no. 2 (2013): 311–30. Susanti, Dewi Indah. “Peranan Bahasa Indonesia Di Tengah Maraknya,” no. 1 (2015): 365–78.
Syairi, Khairi Abu. “Pembelajaran Bahasa Dengan Pendekatan Budaya.” Dinamika Ilmu 13, no. 2 (2013): 174–88.
Unnes, F B S. “Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Ict Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan.” Lembaran Ilmu Kependidikan 38, no. 1 (2009): 59–67.
By: Syiva Fatimatus Azzahra
Belum ada Komentar untuk "BAGAIMANA MANFAAT PEMBELAJARAN BAHASA BAGI ANAK SD/MI"
Posting Komentar