NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
PENDAHULUAN

Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, moral, budi pekerti, dan pendidikan akhlak atau watak. Lickona berpendapat bahwa karakter atau watak merupakan sebuah perpaduan  yang harmonis dari berbagai kebaikan yang termuat dalam agama, sastra, pandangan kaum intelektual serta manusia pada umumnya di sepanjang zaman. Oleh sebab itu, Lickona menganggap karakter atau watak mempunyai tiga unsur yang saling berhubungan, yaitu moral knowing (konsep moral), moral feeling (sikap moral), dan moral behavior (perilaku moral). Terdapat sembilan jenis karakter dalam yang dikaji dalam penelitian ini ialah nilai kejujuran, toleransi, kreatif, kerja keras, bersahabat, ingin tahu, bertanggung jawab, peduli sosial, dan cinta damai.(Yufiarti, 2021)

Pendidikan karakter menjadi aspek penting yang harus ditanamkan pada peserta didik di sekolah dasar. Penanaman nilai karakter dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah, dalam lingkup keluarga, dan dalam lingkup masyarakat.(Anisah, 2018) Pendidikan di sekolah tidak hanya mengharuskan siswanya berhasil dalam pelajaran dan memperoleh prestasi tinggi, namun juga memiliki perilaku dan sikap yang baik. Sekolah memerankan suatu peran penting dan mempunyai tanggung jawab yang mutlak dalam menanamkan dan mengembangkan nilai karakter pada siswa. Pendidikan karakter di sekolah diarahkan pada nilai-nilai yang dianggap relevan atau sesuai bagi perkembangan siswa, seperti perilaku dan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, adil, rasa hormat, toleransi, dan lain sebagainya.(Yufiarti, 2021)

Pendidikan karakter dalam pembelajaran dapat diintegrasikan di setiap mata pelajaran. Penanaman dan pengembangan nilai karakter di sekolah dapat dilakukan selama proses pembelajaran, yaitu dengan mengimplementasikan dalam mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran yang dianggap sesuai dan cocok untuk menanamkan nilai karakter di sekolah adalah mata pelajaran IPS khususnya pada jenjang sekolah dasar (SD). Sebab ilmu pengetahuan sosial (IPS) ialah sebagai mata pelajaran yang berperan dalam pembentukan warga negara yang baik, maka pembelajaran ilmu pengetahuan sosial sangat penting, sebagai pendidikan dasar dan peletakan fondasi pemahaman serta keilmuan tentang bagaimana hidup bersosial sebab di sekolah berisikan siswa dari lingkungan yang berbeda- beda, disisi lain juga kepedulian terhadap lingkungan sosial atau mempunyai pengetahuan dan pemahaman mengenai sosial merupakan bagian dari nilai pendidikan karakter bangsa.(Hermanto & Utomo, 2019). Dalam menanamkan nilai pendidikan karakter sekolah harus meningkatkan fasilitas penunjang yang tersedia, Hal itu diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan untuk menghadapi berbagai hambatan yang terjadi dalam kehidupan di bermasyarakat, salah satunya adalah buku teks. Sebab buku teks dapat dijadikan sebagai acuan, baik bagi guru maupun siswa, baik untuk sumber utama ataupun sebagai buku tambahan.(Yufiarti, 2021) Maka pentingnya mengimplementasikan pembelajaran IPS dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah supaya dapat membentuk karakter siswa. Sehingga hasil dari  implementasi  pembelajaran  ilmu  pengetahuan sosial  dapat  menjadi  bekal  dalam kehidupan sehari-hari.(Hermanto & Utomo, 2019).

PEMBAHASAN

Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran IPS

Dalam jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah. Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, warga yang cinta damai, dan bertanggung jawab. Adapun tujuan dari mata pelajaran IPS di SD/MI ditentukan sebagai berikut:

  1. Mengenal konsep-konsep yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat serta lingkungan
  2. Mempunyai kemampuan dasar berpikir logis dan kritis, inkuiri (menemukan), rasa ingin tahu, memecahkan masalah, serta keterampilan dalam kehidupan sosial
  3. Mempunyai komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial serta kemanusiaan 
  4. Mempunyai  kemampuan  berkomunikasi,  bekerjasama  dan  berkompetisi  dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal, nasional, serta global.

Sapriya menganalisis bahwa “secara konseptual, melalui mata pelajaran IPS siswa dibimbing menjadi warga Negara yang demokratis, bertanggung jawab, serta menjadi warga dunia yang cinta perdamaian”.(Afandi, 2011). Melalui pendapat diatas, maka pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) dapat dimasukkan nilai-nilai yangterdapat dalam pendidikan karakter, karena sesuai dengan tujuan dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yakni siswa dapat bertanggung jawab terhadap masyarakat, berbangsa serta bernegara. Dikarenakan pembelajaran IPS juga ada unsur-unsur nilai yang harus ditanamkan kepada siswa. Menurut Sumaatmadja, nilai yang harus ditanamkan dalam pembelajaran IPS adalah nilai ketuhanan, nilai edukatif, nilai praktis, nilai teoritis serta nilai filsafat. Nilai-nilai dalam pembelajaran IPS itu sangat sesuai  dan  cocok  dengan  nilai  yang terkandung  pada  pendidikan  karakter.  Sehingga melalui pembelajaran IPS dalam pembelajarannya, seorang guru harus bisa menanamkan unsur-unsur nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS.(Afandi, 2011)

Pengimplementasian nilai-nilai karakter oleh guru dapat di mulai saat siswa berangkat ke sekolah. Siswa diwajibkan maksimal hadir 5 menit sebelum bel masuk berbunyi. Bagi siswa yang terlambat lebih dari 15 menit mendapatkan sanksi berupa menghafalkan surat. Setelah bel masuk berbunyi, siswa diwajibkan mengikuti apel motivasi dilanjutkan mengerjakan shakat dhuha. Saat sudah masuk kelas, guru meminta ketua kelas memimpin doa. Hal ini dilakukan untuk membiasakan siswa mempunyai nilai karakter religius melalui datang tepat waktu. Guru menekankan nilai karakter disiplin, tekun, jujur, serta bertanggung jawab dalam melaksanakan proses pembelajaran. Nilai karakter jujur dilakukan guru dengan menyelipkan nasihat untuk siswa agar berkata jujur, saat siswa mengerjakan soal ulangan diajarakan agar tidak meminta jawaban kepada teman. Nilai karakter tekun juga diajarkan oleh guru kepada siswa ketika mengajar dengan menekankan agar mengerjakan tugas dengan baik, menyimak dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh guru serta mempunyai catatan pelajaran yang lengkap sehingga mudah dipelajari. Nilai karakter peduli atau tanggung jawab dengan menekankan perilaku mengambil sampah yang berserakan, membuang sampah pada tempatnya, serta membersihkan kamar mandi setelah menggunakannya.(Yufiarti, 2021) 

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di sekolah juga dapat menggunakan pendekatan proses belajar secara aktif yang berpusat pada siswa, dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah, kelas serta masyarakat. Pengembangan nilai-nilai tertentu dilaksanakan dengan baik seperti disiplin, jujur, kerja keras, mandiri, toleransi, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan gemar membaca dapat melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk pengembangan nilai lain seperti peduli lingkungan, peduli sosial, kretaif, dan rasa ingin tahu membutuhkan usaha pengkondisian sehingga siswa mempunyai kesempatan memunculkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai tersebut. Kemudian guru memberikan tugas rumah kepada siswa sebagai bentuk kesadaran terhadap fungsinya sebagai pelajar. Kegiatan  yang bisa dimasukan ke dalam program sekolah misalnya lomba antar kelas tentang lagu bertema cinta tanah air, lomba pidato bertemakan karakter bangsa maupun budaya, pagelaran seni dari penampilan kesenian antar kelas, lomba olahraga antar kelas, lomba membuat tulisan serta pameran hasil karya. Sedangkan kegiatan diluar sekolah dapat melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan lain yang diikuti oleh siswa yang disusun sejak awal tahun ajaran setalah itu dimasukkan pada kalender akademik, seperti kunjungan ketempat yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian sosial.(Hermanto & Utomo, 2019).

KESIMPULAN

Pendidikan karakter dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak terlepas dari totalitas sebuah karakter sebagai tujuan sekolah. Maka lingkungan sekolah menjadi pendukung kuat dalam menanamkan karakter dan implementasi karakter dalam perilaku sehari-hari. Pelaksanaan nilai karakter dapat diwujudkan oleh guru melalui proses pembelajaran di kelas, pengondisian sekolah, kebiasaan dan budaya karakter untuk menanamkan nilai karakter positif pada siswa. Sehingga peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS tidak hanya memperkuat sisi akademik tetapi juga memperkuat karakter siswa. 

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar. PEDAGOGIA, 1(1), 85–98. https://doi.org/10.52657/jouese.v1i1.1324

Anisah, N. (2018). Penanaman Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar: Sebuah Tinjauan di SD Kedungpring, Pleret, Bantul. Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 1(1), 56–70. https://doi.org/10.36768/abdau.v1i1.6

Hermanto, M. J., & Utomo, E. (2019). Implementasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dalam Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(1), 1. https://doi.org/10.24252/auladuna.v6i1a1.2019

Yufiarti, Y. S. (2021). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Journal of Elementary School Education, 1(1), 41.

By: Refi Mariska 

Belum ada Komentar untuk "NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel