BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR?...
PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR
Teknologi merupakan sebuah ciptaan yang nilai manfaatnya sangat banyak untuk mempermudah kegiatan manusia dan tidak dapat di hindari lagi kegunaanya pada saat ini setiap hari kapanpun dimanapun bahkan yang menggunakanya mulai dari anak-anak hingga lansia. Perkembangan teknologi akhirnya masuk kedalam lingkup dunia pendidikan yang dimana dipergunakan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar yang tujuannya adalah agar menjadi sarana prasarana atau fasilitas baik untuk guru dalam memberikan informasi dalam kegiatan belajar mengajar dan untuk siswa dapat memperrmudah dalam menerima materi dan tentu saja agar kegiatan belajar mengajar tidak terkesan membosankan dan biasa saja. Terkadang guru hanya menjelaskan apa yang terdapat didalam buku dan menerangkan dipapan tulis dan akhirnya membuat para murid menjadi jenuh dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan gurunya. Memasuki era milenial yang serba menggunakan yang terdapat dalam teknologi tidak dapat dipungkiri bahwasanya dunia pendiidkan sudah mengikuti era milenial yang dimana pendidikan menggunakan teknologi sesuai dengan beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yaitu.Pertama media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kedua media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar. Ketiga media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar. Keempat media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa. kelima media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran siswa. Bahwasanya pengunaan teknologi ini dimaksudkan agar siswa lebih Interaktif dan Kreatif yang tentu saja dapat mendorong keinginan untuk belajar karena adanya fitur-fitur atau penggunaan media yang kreatif dan inovatif untuk perkembangan pendidikan itu sendiri.
Dalam pengunaan teknologi ini sendiri agar para murid dapat menyalurkan ide-ide kreatif mereka atau dapat dikataan agar para murid tidak hanya terjebak dalam lingkup pembelajaran yang hanya menggunakan buku serta papan tulis, murid juga dapat mengekspor segala kebutuhan dan keinginan mereka yang kemudia dapat membuat suatu karya yang kemudian tidak membatasi ruang belajar para murid itu sendiri, sekolah pun seharusnya menyediakan sarana prasarana agar dapat medukung berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Media pembelajaran mengalami perkembangan serta perubahan dengan berbasis teknologi atau yang dikenal E-learning menjadi ideal khusunya bagi generasi sekarang yang hidup dalam era milenial. E-learniing merupakan sebuah inovasi yang mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perubahan proses suatu pembelajaran, dimana proses belajar mengajar tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan guru namun siswa dapat melakukan aktifitas lain seperti menggamati, melakukan, mendemostrasikan dan lain-lain. Media pembelajaran E-learnin menjadikan bahan materi untuk mengajar dapat divisualisasikan dala berbagai bentuk yang lebih interaktif sehingga para murid lebih tertarik dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. E- learning sudah mulai diimplementasikan namun belum dilaksakan secara utuh dikarenakan beberapa faktor mulai dari sarana prasarananya yang kurang mendukung. Salah satu mata pelajaran yang memiliki karakteristik tersebut dan dapat dimplementasikan ialah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Banyak siswa yang mengeluh terkait mata pelajaran tersebut karena materinya banyak dan lebih cenderung ke hafalan saja sehingga banyak siswa bosan ketika mengikuti kegiatan tersebut, hal ini dikarenakan kurangnya inoasi yan dilakukan guru dalam menerangkan materi guru biasanya cenderung lebih berpatokan terhadap buku sehingga kurang mendapat perhatian dari para siswa.
Adapun pembelajaran IPS berbasis E-learning dapat kita analisis menggunakan analisis SWOT.
- Kekuatan dalam pembelajaran IPS berbasis E-learnin Pertama Tersedianya komputer dengan spesifikasi yang cukup, sekolah atau siswa yang mempunyai kelebihan secara ekonomi dapat mempunyai komputer dengan spesifikasi cukup hal ini tentunya menjadi kekuatan dalam proses pembelajaran IPS berbasis E-learning. Kedua Tersedianya jaringan Wifi dan LAN kegiatan pembelajaran IPS berbasis E-learning tentunya membutuhkan ketersedianya jaringan yang memadai hal ini tentunya menjadi kekuatan tersendiri guna meniptakan pembelajaran yang berjalan dengan lancar. Ketiga tersedianya tenaga ahli dan teknisi dalam menjalankan sistem yang lebih terkomputerasi
- Kelemahan dalam pembelajaran IPS berbasis E-learning Pertama mendapatkan materi pembelajaran yang masih sulit. Kedua Informasi pembelajaran yang masih kurang. Ketiga siswa terkendala akses jaringan serta kurangnya sarana prasaran pendudukung pembelajaran sehingga akan ketinggalan materi pembelajaran. Serta keempat Kurang maksimalnya dalam penggunaan alat media pembelajaran dalam aktivitas belajar mengaja.
- Peluang pembelajaran IPS berbasis E-learning yang pertama adalah Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran berbasis Elearning. Kedua Perkembangan IT yang sangat pesat sehingga informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Ketiga mendapatkan banyak informasi terkait materi yang disampaikan
- Ancaman pembelajaran IPS berbasis E-learning yang pertama hilangnya data dikarenakan terhapus oleh user serta rusaknya hardisk pada computer /leptop dikarenakan kita menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran tentunya hal ini dapat terjadi.
E-learning dalam pendidikan memiliki peran menggeser lima cara dalam proses Pembelajaran yaitu (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke "on line" atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata, Rosenberg (2001). Teknologi informasi yang merupakan bahan pokok dari e-learning itu sendiri berperan dalam menciptakan pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akuntabel dan terpecaya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka ada beberapa factor yang mempengaruhi teknologi informasi yaitu: (1) Infrastruktur. (2) Sumber Daya Manusia (3) Kebijakan. (4) Finansial. (5) Konten dan Aplikasi.
Salah satu peran utama di multimedia center adalah sebagai fasilitas penunjang proses pembelajaran berdasarkan materi-materi yang telah disusun dalam silabus pembelajaran IPS. Keberadaan multimedia center ini merupakan bentuk pelayanan pembelajaran yang memberikan siswa berbagai macam alternatif bahan belajar. Berbagai fasilitas belajar disediakan dalam multimedia center sebagai bahan penunjang maksimalisasi beberapa materi belajar yang telah dibuat dalam silabus pembelajaran SD. Fasilitas yang paling dominan dalam multimedia center adalah komputer berjaringan internet yang menjadi fasilitas akses aplikasi atau web (ELearning) bagi siswa. Pemanfaatan inovasi (perangkat Tekonologi Informasi dan Komunikasi). Dari proses penelitian ini kami menemukan bahwa sampai saat ini keberadaan dari multimedia center yang telah menyediakan berbagai fasilitas memiliki beberapa fungsi yakni, 1. Sebagai sarana untuk
mengakes web (E-Learning). 2. Sebagai sarana pembelajaran yang menarik dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses belajar siswa. 3. Sebagai sarana berkumpul dan diskusi bagi siswa. Melalui komputer berjaringan internet, proses pembelajaran IPS dapat berlangsung lebih menarik dan anak-anak lebih aktif dalam mengerjakan berbagai soal, karena dengan bantuan Web atau aplikasi (E-Learning) sebagai media informasi, para siswa dapat mengakses web untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dengan mudah dari berbagai sumber untuk kebutuhan dan kepuasan belajar mereka di sekolah tersebut. Akses web melalui komputer berjaringan internet merupakan desain tindakan instrumental dari bentuk kemajuan teknologi Infomasi dan Komunikasi sebagai media pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Badaruddin, Rahmiah. 2002. Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar: Suatu Studi Komunikasi Pendidikan Pada Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Labuang Baji Makassar.
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Rogers, Everett M. 2005. Communication Technology: The New Media in Society. New York. Free Press.
R.Poppy Yaniawati. (2010). E-learning Alternatif Pembelajaran Kontemporer. Bandung: PT Arfino Raya.
Sadiman, Arief, Raharjo, Anung Haryono, Rahardjito. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Belum ada Komentar untuk "BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR?..."
Posting Komentar