PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI UPT SMP NEGERI 3 GRESIK

PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING


A. Pendahuluan 

Pembahasan bimbingan dan konseling untuk dunia pendidikan menjadi menarik. Karena hal ini berkaitan dengan masa depan generasi muda yang akan memimpin bangsa ini ke depan. Berbagai masalah di era modern sekarang ini menuntut pihak sekolah untuk meningkatkan profesionalitas konselor, sehingga mampu memecahkan setiap problem yang dialami siswa, baik pribadi maupun sosial. Kompleksitas problem di era globalisasi memang sulit di kendalikan. Ia melaju dengan kecepatan yang maga dahsyat. Bimbingan dan konseling sebenarnya sudah ada pada sekolah dasar tetapi pada sekolah dasar keseluruhan dipegang oleh guru kelas, sedangkan pada sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas ada guru tersendiri yaitu guru BK, yang sudah diatur di dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan. Oleh sebab itu pada sekolah menengah pertama ini bagaimana guru BK memberikan pengertian tentang bimbingan dan konselimg sangatlah penting karena merupakan awal dari pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Guru BK haruslah jeli dalam pembuatan program untuk siswanya agar kedepannya tidak menimbulkan persepsi negatif tentang guru BK.

B. Pembahasan

Berdasarkan penelitian dengan  guru BK, dan wali kelas melalui wawancara, serta hasil analisis angket siswa dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Gresik, maka dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Pembagian Tugas.

Pembagian tugas setiap guru BK tidak sama, ada yng bagian bimbingan individu dan ada yang bagian kelompok.  Tidak ada jam masuk kelas tetapi mempuyai jadwal tersendiri pada jam sekolah dan itupun ada keunikan tersendiri dalam penyampaian layanan. sebab menjadi satu dengan budi pekerti dan siswa dibedakan menurut jenis kelamin dalam penerimaan materi.

2. Pelaksanaan Program

      Pelaksanan program yang terderi dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Cuma yang membedakan dari hasil yang didapat bahwa sekolah  tidak memiliki hambatan dalam pelaksanaan progarm tersebut. Akan tetapi, karena terkena pandemi ini memiliki hambatan berupa waktu dan sarana prasarana.

3. Pola penganganan siswa bermasalah

Sekolah ini memiliki pola penanganan yang sama yang berpedoman pada standar atau peraturan yang berlaku di sekolah lain baik masalah akademik ataupun non akademik. Apabila ada anak yang melanggar peraturan maka langsung di kasih sanksi baik berupa teguran,poin, bahkan tindakan. Penanganan masalah akademik di sini berupa peringatan seperti ada anak yang tidak mengerjakan tugas beberapa kali langsung orang tua anak tersebut di telfun, sedangkan untuk penangan non akademik di sini berupa sanksi poin yang mana apabila anak tersebut melanggar sampai berapa kali maka di panggil ke BK untuk bimbingan dan ada surat pemanggilan orang tua bahkan jika itu pelanggaran berat maka akan langsung di skorsing dari sekolahan. Yang mana penganan siswa dibantu oleh wali kelas, guru bidang studi dan bahkan kepala sekolah pun juga membantu dalam mengatasi masalah siswa.

By: ACHMAD DAWA MAS UBAIDILLAH


Belum ada Komentar untuk "PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI UPT SMP NEGERI 3 GRESIK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel