Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Di Indonesia

Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan di Indonesia

Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Di Indonesia


Virus corona atau covid 19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan  adanya kasus terpapar virus corona. Di Indonesia kasus ini pertama kali ditemukan pada dua warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Data hingga Sabtu, 28 Maret 2020 jumlah warga yang dinyatakan positif terkena virus corona mencapai 1.155 dan 102 di antaranya meninggal dunia. Cepatnya penyebaran  virus  ini  di Indonesia menurut  Juru  Bicara  pemerintah  untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto karena banyak warga yang tak mengikuti imbauan untuk tetap di rumah. Yuri menyebutkan, peningkatan jumlah kasus positif menjadi seribuan di Indonesia karena terjadi penularan di luar (rumah warga). Padahal pemerintah menginstruksikan masyarakat salah satunya untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak. Bila instruksi ini tidak dipatuhi, risiko penularan akan membesar.

Akibat penyebaran  covid  - 19 yang semakin  luas dan merajalela  maka hal ini sangat mempengaruhi  segala  aspek  kehidupan  baik  di bidang  ekonomi,  sosial,  pariwisata  dan  tak terkecuali  didalam bidang pendidikan. Penyebaran  covid  ini sangat  mudah tertular terutama Apabila terjadi kerumunan, maka dari itu banyak segala bidang atau aspek yang lumpuh dalam kegiatannya.

Salah satunya adalah di bidang Pendidikan. Sekolah - sekolah di Indonesia terpaksa harus meliburkan para siswa serta para guru untuk menghindari penyebaran virus covid -19 yang semakin luas. untuk kebaikan bersama untuk menjaga kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maka pembelajaran sementara dinonaktifkan dulu sejak Maret 2020 hingga saat ini Juni 2021. Akibatnya para guru dan siswa harus melakukan pembelajaran secara daring atau online. Adanya pembelajaran daring ini maka pembelajaran yang ada di sekolah yang awalnya tatap muka maka akan menjadi online atau lewat jaringan, dan hal ini akan tetap membuat para siswa bisa belajar walaupun tanpa tatap muka. Pembelajaran daring atau online ini bisa dilakukan dengan berbagai cara tergantung kebijakan sekolah. Ada yang menggunakan zoom, Google meet, ataupun Google classroom.  Tentunya  pembelajaran  daring  atau  online  ini  memiliki  kekurangan  dan  kelebihan. Diantara kelebihan dari pembeelajaran daring ini adalah :

  1. Dapat diakses dengan mudah
  2. Biaya lebih terjangkau
  3. Waktu belajar fleksibel
  4. Wawasan yang luas

Sedangkan Kekurangan pembelajaran daring:

  1. Keterbatasan akses internet
  2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar
  3. Pemahaman terhadap materi
  4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar

Namun jika dilihat dari penerapan pembelajaran  daring yang sudah berlangsung kurang lebih hampir 1 tahun, kebanyakan dari para orang tua dan murid malah mengeluhkan pembelajaran daring ini kurang efektif terhadap pembelajaran  di sekolah. Bukan tanpa alasan para orang tua mengatakan seperti itu karena dilihat dari hasil pembelajaran daring yang kurang memuaskan.

Pembelajaran yang diterima oleh para siswa atau anak mereka dinilai kurang efektif karena banyak hal atau banyak faktor. Sebagai contoh pada saat melakukan pembelajaran  daring anak- anak seharusnya dibimbing oleh para orangtua, namun karena para orangtua biasanya bekerja maka mereka tidak ada yang membimbing. Selain itu para siswa harus berlama-lama menghadap layar handphone atau layar komputer untuk melaksanakan pembelajaran daring dan hal itu akan menyebabkan mata mereka akan panas dan akan terasa sakit,

Hal lain yang menjadi hambatan pembelajaran daring adalah apabila tidak ada sinyal atau paket internet yang dinilai terlalu mahal bagi orang tua terutama orang tua yang memiliki ekonomi menengah ke bawah. Sehingga hal tersebut akan menjadi hambatan bagi seorang siswa dalam mendengarkan penjelasan dari gurunya. Tak sedikit juga sekolah-sekolah yang hanya memberikan tugas kepada para siswa tanpa ada penjelasan, sehingga hal itu akan menyulitkan bagi para siswa untuk memahami materi yang akan diterima, akibatnya secara tidak langsung orang tua harus bekerja dua kali untuk menjelaskan materi yang harus diterima oleh sang anak. Kebijakan pembelajaran daring ditetapkan oleh pemerintah bukan tanpa alasan, karena hal tersebut untuk meminimalisir  penyebaran virus covid 19 yang semakin meluas. Sehingga mau tidak mau para orangtua siswa dan juga guru harus menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Karena apabila pembelajaran daring ini tidak dilaksanakan makan virus co vid 19 ini akan semakin menyebar luas, sehingga hal itu akan sangat membahayakan kondisi masyarakat indonesia.

Dalam keadaan seperti ini peran orang tua dan guru sangat penting untuk keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang tetap harus dilaksanakan walaupun dalam keaadaan daring. Para orang tua harus bisa menyempatkan waktu mereka untuk membimbing  anak-anak mereka pada saat melakukan pembelajaran daring. Kesabaran para orang tua juga sangat dibutuhkan pada saat membimbing  anaka - anak  mereka saat pembelajaan  daring. Selain it u para orang tua sebisa mungkin mempunyai fasilitas agar anak-anak mereka bisa melakukan pembelajaran secara daring.

Peran guru disini juga sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran secara daring. Guru harus memiliki media pembelajaran  yang kreatif dan inovatif agar dapat menyampaikan materi yang harus disampaikan kepada para siswanya. Karena media pembelajaran itu sangat penting dan sangat diperlukan dalam menyampaikan materi yang harus diterima oleh para siswa. Tanpa adanya media pembelajaran  maka proses belajar mengajar  tidak akan berjalan  dengan lancer,  karena materi tidak dapat diterima oleh siswa dan tujuan pembelajaran tidak akan bisa tercapai.

Misalnya presentasi menggunakan video konferensi, tugas yang dikerjakan melalui dokumen online, hingga memberikan  softcopy materi pembelajaran.  Ini berfungsi agar peserta didik dapat menerima  materi yang menarik  dan efektif. Pembelajaran  daring perlu  dilakukan secara terencana dan efektif dari segi waktu. Sehingga guru  perlu mengatur langkah -langkah pembelajaran yang detail untuk kualitas belajar yang baik. Guru dan siswa bersama-sama dapat menetapkan tujuan pembelajaran, waktu, dan memilih materi dengan langkah-langkah yang tepat dan akurat. Namun Seiring berjalannya waktu tingkat penyebaran covid 19 mulai menurun.  Karena hal tersebut beberapa sekolah memberikan kebijakan terbarunya yaitu melaksanakan tatap muka dengan beberapa kali gelombang dan dibatasi beberapa siswa saja, tetapi pembelajaran   daring  masih tetap dilaksanakan. Tentu saja kebijakan tersebut juga harus mendapat persetujuan dari wali murid.

Dengan  adanya kebijakan  baru  ini  ada beberapa  wali  murid  yang  menyambut  baik kebijakan tersebut, namun tak sedikit wali murid yang kurang menyetujui hal tersebut. Beberapa wali murid yang menyambut baik kebijakan tersebut menganggap bahwa dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar tetap muka di sekolah bisa membuat anak-anak mereka lebih bersemangat untuk belajar lagi seperti dahulu, dan bisa membuat kegiatan belajar mengajar lebih efektif lagi. Namun tak sedikit wali murid yang kurang menyetujui kebijakan tersebut, dikarenakan para orang  tua masih  hawatir anaknya akan terpapar virus  covid  19, karena dengan adanya pembelajaran tatap muka maka akan terjadi kerumunan, dari hal tersebut akan mempermu dah virus covid 19 semakin meluas. Sehingga kebijakan baru ini dapat dilaksanakan tergantung persetujuan dari setiap wali murid apakah mengizinkan  anak mereka untuk mengikuti tatap muka ataupun tidak.

Setelah beberapa waktu menerapkan kebijakan baru mengenai pembelajaran daring yang diselipi dengan tatap muka, pemerintah kembali menetapkan kebijakan baru yang kabarnya  akan dilaksanakan pada Juli mendatang, di mana pada saat tahun ajaran baru sekolah akan dibuka seperti biasa atau bisa disebut tatap muka secara penuh pada tahun ajaran baru. Tetapi walaupun begitu protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Sehingga hal tersebut tetap akan menjaga kesehatan para siswa walaupun telah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Dalam keadaan tersulit seperti ini pun kegiatan belajar mengajar harus tetap dilaksanakan walaupun dengan cara-cara atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya bencana covid 19 ini tidak hanya merugikan segala aspek di Indonesia saja, tetapi merugikan aspek di seluruh dunia. Dimanapun kita berada, apapun yang kita lakukan, protokol kesehatan harus tetap dijalankan demi kebaikan dan kesehatan bersama. Maka dari itu kita harus selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar virus covid 19 nanti itu cepat berlalu.

By: Lenny Musfirotun Hamidah

Belum ada Komentar untuk " Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel