MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS MI YANG MENYENANGKAN

 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS MI YANG MENYENANGKAN

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS MI YANG MENYENANGKAN

 

Abstrak

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang membahas mengenai peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berhubungan dengan isu-isu social. Pelajar masa depan akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan komunitas global yang selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu, pembelajaran IPS dirancang untuk mengembangakan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan analitis dari kondisi-kondisi sosial dalam memasuki dinamika kehidupan sosial. 

Kata kunci : Model, Pembelajaran, dan Menyenangkan

A. Latar Belakang 

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari duduk dibangku SD/MI sampai SMA/MA. Mata pelajaran ini membahas mengenai peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berhubungan dengan isu-isu sosial. Pada jenjang SD/MI peserta didik hanya belajar mengenai materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui pembelajaran tersebut siswa diminta untuk berpikir yang demokratis, bertanggung jawab, dan menjadi warga Negara Indonesia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS ini tersusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat.  Maka dari itu dengan pendekatan tersebut peserta didik dapat memperoleh pemahan yang lebih luas dan mendalam. Banyak faktor-faktor yang membuat pendidikan ips belum dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan banyak orang. Faktor penyebabnya karena terlalu berpangkal pada kurikulum, perencana, pelaksana, dan pelaksanaan serta faktor pendukung pembelajaran. 

B. Pembahasan

1. Landasan konseptual pembelajaran IPS di MI

a. Landasan psikologis 

Menurut konsep teori Humanisme belajar merupakan kegiatan seseorang dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar, yaitu kehangatan, penghargaan, penerimaan, dan pengakuan. Dalam proses pembelajaran, kebutuhan-kebutuhan tersebut harus diperhatikan supaya peserta didik tidak merasa dikecewakan. Apabila kebutuhan tersebut terabaikan, maka peserta didik tidak memiliki motivasi berprestasi dalam belajar. Perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar menurut teori Behaviorisme. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar dan bersifat positif/aktif, tetap, bertujuan, dan mecakup semua aspek tingkah laku.

b. Landasan filosofis dan pendadogis

Landasan filosofis adalah salah satu dasar yang harus dipegang dalam pelaksanaan pendidikan karena landasan tersebut berkenaan dengan nilai. Landasan tersebut mendasari realisasi nilai-nilai pada peserta didik yang ditinjau dari caa pandang konstruktivisme. Prinsip umum konstruktivisme adalah di luar sekolah peserta didik harus sudah memperoleh banyak pengetahuan. Guru hanya sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator dalam belajar. Landasan Pedadogis yang dapat dijadikan rujukan yaitu konsep ilmu pendidikan yang menelaah tentang cara-cara penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang dapat membantu anak mengembangkan potensinya secara optimal. (Sri Sulistyorini, 2007 : 7-8)  

2. Tujuan dan ruang lingkup pembelajaran IPS di MI 

a. Tujuan 

Mata pelajaran IPS ini bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan, nilai, dan sikap serta keterampilan yang sosial bagi diri peserta didik, serta bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis dalam kehidupan sosial. 

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi , bekerjasaman dan berkompetensi dalam masyarakat.

b. Ruang Lingkup

Untuk ruang lingkup pembelajaran IPS ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Manusia, tempat, dan lingkungan

2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan 

3. Sistem sosial dan budaya

4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan (E. Mulyasa, 2006 : 126). 

3. Model-model pembelajaran ips agar menyenangkan 

Sejumlah model pembelajaran masing-masing mengedeankan keunggulan dalam mengupayakan pencapain sasaran yang diinginkan, namun untuk penerapan yang praktis mungkin akan berbeda, harus dipilah-pilah dengan berbagai aspek kondisional yang tentunya tidak akan sama. Untuk memenuhi keperluan teknis operasional dalam mengembangkan pembelajaran IPS, berikut ini beberapa model pilihan yang mewakili tuntutan karakteristik materil, peserta didik dan setting sosial yang menjadi lingkungan kultur dan belajar MI pada umumnya :  

1. Model pembelajaran VCT 

Pada proses VCT ini berfungsi untuk :

a. Mengukur dan mengetahui tingkat kesadaran peserta didik tentang suatu nilai

b. Membimbing kesadaran peserta didik tentang nilai-nilai yang dimilikinya baik positif maupun negatif

c. Menanamkan suatu nilai kepada siswa melalui cara yang rasional dan akan diterima siswa sebagai milik pribadinya. 

2. Model teknik lecturing

Teknik ini biasa digunakan guru dengan bercerita mengenai suatu kejadian, lalu peserta didik dipersilahkan untuk menilai kejadian tersebut, misalnya kejadian tersebut baik atau buruk, salah atau benar. Setelah itu, nanti akan dibahas dan peserta didik diminta untuk memberi alas an atau argumen terhadap penilaian suatu kejadian tersebut.

3. Model teknik menarik dan memberikan contoh 

Teknik ini biasanya guru memberikan contoh-contoh baik diri dari peserta didik dan kehidupan masyarakat luas, kemudian didiskusikan. 

4. Model teknik tanya jawab

Teknik ini biasanya guru mengangkat suatu masalah yang sedang terjadi, lalu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan, dan peserta didik aktif menjawab pertanyaan atau mengemukakan pendapatnya. 

5. Teknik menentukan nilai dengan permainan 

Dalam teknik ini guru dapat menggunakan model yang sudah ditentukan ataupun ciptaan sendiri. Berikut beberapa contoh model-model permainan :

a. Model bermain peta 

Keterampilan menggunakan peta dan globe siswa akan lebih memperoleh gambaran mengenai bentuk, dasar, dan batas-batas suatau daerah. Lalu, peserta didik memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai istilah-istilah geografi, serta akan memahami peta dan globe. 

6. Model role playing 

Role playing merupakan suatu model yang menjadi pengalaman  peserta didik dalam belajar. Model role playing ini juga menjadi pelengkap kegiatan pembelajaran yang dengan model pendekekatan, seperti inkuiri, portofolia, dan lainnya. 

C. Penutup 

Landasan konseptual pembelajaran IPS adalah landasan psikologis yang menyangkut perbedaan psikologi perbedaan individu peserta didik dan belajar sedangkan, landasan filosofisnya menyangkut nilai-nilai pada peserta didik dan pendadogis yang dijadikan rujukan konsep ilmu pendidikan yang menelaah penyelenggaraan dan pembelajaran pendidikan.

Pelajaran IPS ini merupakan mata pelajaran yang mampu mengembangkan pengetahuan, nilai, dan sikap serta keterampilan peserta didik. Ruang lingkup pelajaran IPS ini meliputi : manusia, tempat,lingkungan, waktu,keberlanjutan dan perubahan,social dan budaya, serta ekonomi dan kesejahteraan.

DAFTAR PUSTAKA 

Meilanikasim, Macam-Macam Model Pembelajaran Untuk Mengatasi Pendidikan IPS Di SD. https://meilanikasim.wordpress. com/2008/11/29/model-pembelajaran-ips/. (12 November 2015)

Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Komputer (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002)

Sulistyorini, Sri:, Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Dan Penerapannya Dalam KTSP (Yogyakarta: Tiara Wacana,2007, 2007)


by: Anggun Cahyaning Pramesti

Belum ada Komentar untuk "MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS MI YANG MENYENANGKAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel