Bagaimana Pembelajaran Penjasorkes bagi MI/SD

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani (penjas) kerap kali dipandang sebagai satu pelajaran pinggiran atau tidak penting dalam kurikulum sekolah. Dan banyak sekolah menengah mengurangi jam pelajaran pendidikan jasmani untuk menambah jam pelajaran yang dianggap “serius” dan “penting”. Sebuah penelitian dari Youth Sport Trust menunjukkan bahwa 38% sekolah menengah di Inggris memangkas jam pelajaran pendidikan jasmani untuk siswa berusia 14-16 tahun. Salah satu alasan utamanya adalah tingginya tekanan untuk mendapatkan nilai akademik yang tinggi . Sebagian besar waktu yang biasanya dihabiskan siswa untuk berolahraga di sekolah, kini dihabiskan untuk menerima les tambahan untuk mata pelajaran selain pendidikan jasmani.

Meski mengalami pemangkasan jam, pendidikan jasmani masih diperjuangkan karena potensinya dalam menjaga kesehatan dan mendorong aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani juga dipuji atas kontribusinya meningkatkan kesehatan mental, untuk membantu memelihara perkembangan sosial dan moral-serta mendukung kinerja kognitif dan akademik. Asosiasi Pendidikan Jasmani menyatakan bahwa pendidikan jasmani yang berkualitas tinggi menumbuhkan perkembangan fisik, moral, sosial, emosional, budaya, dan intelektual siswa. Tapi luasnya manfaat pendidikan jasmani-seperti promosi kesehatan, pengembangan keterampilan, serta fokus pada masalah sosial dan moral-telah mengakibatkan kebingungan tentang penjas sendiri dan sedikitnya kontribusi penjas dalam praktik memajukan pendidikan . FaktanyaFaktanya, penjas menawarkan lebih banyak hiburan daripada pendidikan.

Tidak cukup intelektual

Mungkin salah satu masalahnya adalah penjas kerap dipandang oleh para siswa sebagai kesempatan untuk aktif bersenang-senang. Atau dalam beberapa kasus, untuk menghilangkan stres dan sebagai bentuk pelarian dari proses pembelajaran tradisional. Jelas, hal-hal tersebut berharga untuk kesejahteraan siswa, dan memang ada bukti yang menunjukkan bahwa aktivitas jasmani berpotensi dalam mendukung proses pembelajaran secara luas. Namun ada baiknya, peran penjas tidak sekadar menopang dan mendukung pembelajaran siswa dalam mata pelajaran lain. Sebaliknya, harus memberikan pengalaman belajar yang bermakna dalam pelajaran penjas itu sendiri.

Kesehatan dan kesejahteraan generasi muda masa depan dapat dibentuk oleh pendidikan jasmani di sekolah. Shutterstock Yang tampaknya kurang dari penjas dibandingkan semua mata pelajaran lain adalah ruang yang mampu membuat materi pembelajaran penjas dapat dikomunikasikan dan dibuktikan dengan kejelasan dan ketelitian. Dan meskipun penjas sering dianaktirikan demi mata pelajaran yang lebih berharga atau akademis, rasanya sebagian besar nilai intelektual dan akademik dari penjas itu sendiri selalu terabaikan.

Potensi pendidikan jasmani

Penjas, olahraga, dan kultur fisik, masing-masing menawarkan platform yang unik untuk mengeksplorasi banyaknya peluang belajar secara holistik. Misalnya, kontroversi etika atau moral dalam olahraga dapat memberi guru berbagai macam rangsangan untuk mengasah muridnya dalam debat, penalaran, dan pemikiran kritis. The Sports Monograph adalah proyek terbaru yang kami kerjakan. Kami mengundang para pelajar untuk berkolaborasi, berbagi pendapat dan pengalaman mereka tentang olahraga, dan apa artinya bagi mereka. Proyek ini mencakup siswa sekolah dasar, menengah, serta mahasiswa S-1 dan S-2, yang semuanya didukung oleh guru dan dosen mereka. Sebagai bagian dari proyek, siswa tidak hanya diakui atas kontribusi tertulis mereka di malam penghargaan sekolah; hasil kerja mereka juga meninggalkan bukti pembelajaran dan keterlibatan intelektual–yang diakui oleh sekolah. Penjas secara efektif berdiri sejajar dengan mata pelajaran lain sebagai pendidikan yang berharga–hal ini didukung oleh bukti tertulis. Murid-murid ini sekarang memiliki publikasi yang digunakan untuk mengajar mahasiswa S-1 di University of Central Lancashire.

Kesehatan pada masa depan

Kecenderungan menurunnya jam pelajaran penjas di sekolah menengah adalah hal yang perlu diperhatikan, dan sepertinya perlu ada perbaikan terhadap penjas. Namun, selama masa depan penjas belum bisa dipastikan, masih ada banyak peluang untuk menghubungkan lintas-kurikuler dan pembelajaran integratif dalam penjas. Misalnya, sebuah proyek baru-baru ini yang mengeksplorasi hubungan bersepeda dan pembelajaran konseptual yang lebih luas. Demikian pula, penelitian lain baru-baru ini yang mengeksplorasi aspek jasmani dari pembelajaran di semua bidang kurikulum, hanya dengan mendirikan satu tenda/kemah. Kegiatan-kegiatan  seperti yang diangkat di sini, dapat membantu memperluas potensi pembelajaran penjas, mendorong lebih banyak siswa untuk terlibat dengan pelajaran ini, dan memperkuat fungsi penjas sebagai pendidikan yang unik dan berharga.

Kesempatan untuk itu tetap ada, tapi penjas harus mengakomodasi siswa menulis tentang minat olahraga mereka sehingga manfaat penjas terhadap pembelajaran dapat diketahui.

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan jasmani dan rohani ( PENJASORKES ) ? Penjaskes adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani , mengembangkan keterampilan motorik , pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif , sikap sportif , dan kecerdasan emosi . Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) adalah ilmu yang mempelaajari tentang olahraga dan budaya hidup sehat .

2. Mengapa penjasorkes sangat penting bagi siswa dan siswi MI ?

Tujuan umum pendidikan jasmani di sekolah dasar adalha memacu kepda pertumbuhan dan perkembangan jsamani , mental , emosional dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar , menanamkan nilai , sikap dan membiasakan hidup sehat. 

3. Siapa yang berperan penting dalam pembelajaran penjasorkes ?

Peran  Guru  Pendidikan  Jasmani  Olahraga  dan  Kesehatan  ( Penjasorkes ) mempunyai tugas  yang sangat  vital di lingkungan sekolah, selain sebagai  pendidik  dan pembimbing  juga  sebagai  pelaksana  dan  motivator  terlaksananya  program  Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Apalagi kebanyakan guru Penjasorkes di  sekolah dasar (SD) tugasnya merangkap sebagai pembina UKS , sehingga berjalan atau tidaknya pelaksanaan program UKS tergantung pada sikap dari guru penjasorkes selaku pembina UKS . Sarana dan  prasana  merupakan  alat  serta  penunjang  utama  terlaksananya  program  dari  suatu proses  yang  kemudian  akan  mencapai  tujuan  yang  ingin  tercapainya  suatu  kegiatan . Keadaan sarana dan prasarana yang baik sangat mendukung peranannya dalam kemajuan sekolah .  Salah  satunya  adalah  peran  guru  Pendidikan  jasmani  olahraga  dan  kesehatan dalam pelaksanaan program UKS , karena tanggung jawab dan pengelolaan terhadap UKS dan pendidikan kesehatan lebih banyak di pegang oleh guru penjasorkes .

4. Kapan pembelajaran penjasorkes bisa dilaksanakan ?

Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 mewajibkan guru, melaksanakan WFH ( work from home ) dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kondisi kegiatan yang tiba-tiba berubah drastis ini menjadi tantangan bagi guru khusunya guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), agar sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat dicapai. Meskipun melalui surat edaran Mendikbud no 4 Tahun 2020 terkait panduan pembelajaran dirumah selama masa pandemi mengharuskan guru untuk tidak membebani peserta didik melalui petunjuk kurikulum sebagai syarat kenaikan kelas.

MataMata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk siswa dimasa sekarang ini, karna dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan praktek olahraga siswa dapat membentengi diri salahsatunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) untuk mencegah virus corona. Dengan olahraga teratur menjadi salhsatu cara menjaga kesehatan.

NamunNamun pola pembelajaran dirumah pastinya memiliki tantangan terutama untuk guru mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah tentunya harus mampu untuk meningkatkan tarap kebugaran siswa, keterampilan motorik dan nilai-nilai yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan sehingga materi pelajaran harus disusun ulang secara seksama agar pengalaman belajar pendidikan jasmani didapatkan oleh siswa / siswi, namun disesuaikan dengan penerapan pembelajran siswa di rumah.

5. DimanaDimana seharusnya pembelajaran penjasorkes dilakukan ?

Sebenernya melakukan pembelajaran penjasorkes bisa di lakukan dengan meggunakan alat olahraga seperti bola , bulu tangkis dan lain lain juga dilakukan di tempat yang luas seperti lapangan namun , di dalam kondisi pandemi saat ini ada 4 hal yang bisa di buat strategi pembelajaran penjasorkes yaitu :

- Keberadaan orang tua 

Dalam pembelajaran dirumah orang tua memiliki fungsi besar bagi seorang siswa maupun siswa untuk mendampingi sekaligus menjadi guru bagi anaknya .

- Pemanfaatan teknologi

Dalam melakukan pembelajaran secara daring semua orang tidak akan  lepas dari pemanfaatan teknologi termasuk jejaring internet .

- Penerapan hidup sehat

Dalam pembelajaran penjasorkes tidak luput dalam materi penerapan hidup sehat

- Aspek afektif 

Namun yang tak kalah penting ialah aspek afektif . Aspek ini sangat penting dalam acupan pembelajaran PJOK .

6. Bagimana cara melakukan pembelajaran penjasorkes di saat ini ?

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru perlu mengetahui bagaimana sebenarnya pembelajaran itu terjadi dan dituntut untuk mengetahui pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional dalam membelajarkan siswa. Dalam proses pembelajaran, pendidik harus mengajarkan berbagai gerak dasar dan keterampilan gerak melalui aktivitas gerak siswa. Aktivitas gerak yang dilakukan harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik dari guru pendidikan jasmani sehingga aktivitas jasmani dapat diarahkan pada tujuan pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan jasmani akan sangat membutuhkan media, apalagi di saat proses belajar-mengajar dengan jarak jauh, media sangat berpengaruh . Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah untuk memperjelas bahan belajar yang disampaikan oleh sumber belajar.

Daftar Pustaka 

  1. https://www.google.com/amp/s/theconversation.com/amp/pendidikan-jasmani-sama-pentingnya-dengan-pelajaran-lain-di-sekolah-tapi-mengapa-kerap-dianaktirikan-122268
  2. https://brainly.co.id/tugas/16041016#:~:text=penjaskes%20adalah%20suatu%20proses%20pendidikan,sikap%20sportif%2C%20dan%20kecerdasan%20emosi.
  3. https://brainly.co.id/tugas/5060299
  4. http://krisdaning217.blogspot.com/2012/03/pentingnya-pembelajaran-penjaskes-pada.html?m=1#:~:text=Tujuan%20Pendidikan%20Jasmani,sikap%20dan%20membiasakan%20hidup%20sehat
  5. https://www.researchgate.net/publication/328399963_Peran_Guru_Pendidikan_Jasmani_Olahraga_Dan_Kesehatan_Terhadap_Pelaksanaan_Program_Usaha_Kesehatan_Sekolah_UKS_Di_Sekolah_Dasar
  6. https://edukasi.kompas.com/read/2020/07/16/073327471/4-strategi-memperlancar-pembelajaran-pjok-saat-pandemi?amp=1&page=2
  7. https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/penjas-dimasa-pandemi
  8. https://www.google.com/amp/s/radarsemarang.jawapos.com/rubrik/untukmu-guruku/2020/09/12/membuat-video-berolahraga-untuk-pembelajaran-penjaskes-saat-pandemi/%3famp

By: Evi Nur Cahyaning Wahyuni

Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Pembelajaran Penjasorkes bagi MI/SD"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel