PENYEBAB SISWA KURANG KONSENTRASI DALAM BELAJAR DAN UPAYA GURU DALAM MENGATASINYA

Proses pembelajaran di dalam kelas memang tidaklah selalu
lancar dan sesuai dengan apa yang menjadi harapan seorang guru. Selalu ada
kendala dan hambatan yang dijumpai siswa untuk meraih prestasi dalam belajar. Salah
satu hambatan yang sering ditemui adalah terganggunya konsentrasi siswa saat
proses pembelajaran.
Konsentrasi atau focus merupakan kemampuan untuk memusatkan
perhatian dan pikiran dalam satu objek ataupun kegiatan untuk waktu tertentu.
Dalam proses pembelajaran konsentrasi sangatlah diperlukan, karena ini
menyangkut dengan kemampuan siswa menangkap materi yang disampaikan oleh guru.
Selain itu, konsentrasi juga akan menambah keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Berbicara mengenai konsentrasi, sekarang ini banyak siswa
yang kurang berkonsentrasi dalam belajar, hal itu juga menyebabkan lahirnya
generasi yang tidak mau tau mengenai pelajaran. Mungkin masih ada beberapa
siswa yang berkonsentrasi dalam belajar, itu dikarenakan jasmani dan rohaninya
sejalan. Sedangkan siswa yang kurang berkonsentrasi. itu karena jasmani dan
rohaninya saling bertolak belakang.
Namun perlu diketahui, kemampuan konsentrasi pada anak juga berbeda-beda
sesuai dengan usianya. Jangka waktu anak dalam menerima atau memperhatikan
informasi melalui aktivitas apapun juga berbeda. Walaupun konsentrasi merupakan
pemusatan perhatian yang sengaja dilakukan, tapi apabila dilakukan dalam waktu
yang lama juga akan menurunkan konsentrasi anak.
Baik teman-teman. Untuk itu kita perlu mengetahui apa saja
yang menyebabkan siswa kurang konsentrasi dalam belajar, mari kita simak
penjelasan berikut ini.
1.
Tidak Sarapan Pagi
Sarapan pagi sangatlah berpengaruh pada konsentrasi siswa, hal
ini sangatlah mutlak terjadi. Anak yang tidak sarapan pagi, kemampuan
konsentrasi dalam belajarnya akan berkurang. Namun sebaliknya, jika anak
sarapan pagi baik di rumah ataupun di sekolah walaupun sedikit akan mampu
berkonsentrasi dalam belajarnya secara optimal. Karena dengan sarapan pagi,
berarti anak telah mengkonsumsi karbohidrat sehingga akan memiliki energy dan
tidak lapar saat proses pembelajaran.
2.
Pengaruh Dari Handphone (HP)
Di zaman yang sudah serba teknologi ini, hampir setiap orang
sudah memiliki HP yang canggih. Bukan hanya orang dewasa dan remaja saja bahkan
anak SD saja sudah memilikinya. Penggunaan HP memang memiliki dampak positif
dan negative. Dengan menggunakan HP, anak atau bahkan kita bisa mengakses
internet ataupun game. Kegiatan-kegiatan tersebut yang akan membuat anak
kecanduan sehingga mereka akan terus kepikiran sampai pada proses pembelajaran.
Akhirnya, konsentrasi anak juga akan berkurang.
3. Keluarga Yang Broken Home
Keluarga yang broken home merupakan keluarga yang mempunyai
masalah dalam berumah tangga, yang bermasalah disini adalah ibu dan ayah, bukan
anaknya. Jika ibu dan ayah sering bertengkar, tentu saja perhatian pada anak
akan berkurang. Akibat dari hal tersebut, seorang anak akan merasa terasingkan
dan selalu kepikiran dengan masalah mereka. Dan tak jarang juga anak akan terus
memikirkan pertengkaran ibu dan ayahnya sampai pada proses pembelajaran dan
mengakibatkan konsentrasi anak menjadi berkurang.
4.
Kurang Tidur
Sangat jelas sekali bahwa kurang tidur bisa mengganggu
konsentrasi anak dalam belajar. Jika anak kurang tidur, maka saat proses
pembelajaran berlangsung tentu ia akan merasa mengantuk. Mengantuk itulah yang
akan menyebabkan anak kita tidak bisa menangkap pelajaran yang diberikan oleh
guru.
5.
Pengaruh Dari Cuaca
Cuaca yang membuat tubuh tidak nyaman akan menyebabkan
konsentrasi anak berkurang. Contohnya jika cuaca panas akan membuat tubuh
menjadi gerah dan kurang nyaman. Terkadang ada anak yang berkipas-kipas, hal
tersebut tentu saja akan mengurangi konsentrasi anak dalam belajar.
Dari beberapa penyebab tersebut diatas, memang sedikit
membuat guru menjadi sulit untuk melakukan pendekatan pemecahan masalah.
Akibatnya, guru harus bisa berperan secara ganda, bisa sebagai guru mata
pelajaran sekaligus menjadi guru konselor. Guru mata pelajaran juga perlu
menguasai dasar dan teknik konseling untuk mengatasi masalah dalam proses
pembelajaran yang berkaitan dengan psikologi siswa.
Seorang guru harus melakukan pendekatan pemecahan masalah
konsentrasi dalam belajar siswa, dengan menggunakan pendekatan pemusatan
perhatian. Perhatian sendiri dibagi
menjadi dua jenis, yaitu perhatian yang spontan dan tidak spontan. Perhatian
spontan berarti perhatian itu berasal dari dalam dirinya sendiri. Sedangkan
perhatian yang tidah spontan berarti perhatian yang muncul karena rangsangan
dari seseorang.
Guru harus memiliki upaya untuk mengatasi kurangnya
konsentrasi pada anak atau siswa dengan menimbulkan perhatian tidak spontan
dalam proses pembelajaran. Upaya yang harus dilakukan guru antara lain :
- Mengatur bahan dan materi yang akan disampaikan dengan maksimal dengan tujuan agar bisa mengundang perhatian siswa.
- Menyajikan bahan dan materi dengan metode yang disukai oleh siswa, agar siswa lebih menikmati dan mendengarkan materi pembelajaran yang disampaikan.
- Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman atau fakta hidup siswa sehati-hari.
- Menyajikan materi pelajaran sesuai dengan pengalaman batin dan taraf berfikir siswa.
- Menyampaikan materi pembelajaran dengan gaya bahasa dan vocal yang menarik sehingga mengundang perhatian siswa.
- Menampilkan ekspresi dan sikap optimis, ceria dan bersemangat serta jangan lupa memberi humor segar pada sela proses pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan. Upaya diatas merupakan cara alternative yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengundang perhatian dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Sekian artikel ini saya buat, semoga bermanfaat dan bisa mengatasi rendahnya perhatian dan konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. Terima kasih
Milatut Thoyibah, D77218046
Belum ada Komentar untuk "PENYEBAB SISWA KURANG KONSENTRASI DALAM BELAJAR DAN UPAYA GURU DALAM MENGATASINYA"
Posting Komentar