Sejarah Kulafaur Rasyidin

Pemimpin
memiliki suatu peran yang sangat penting dan tinggi dalam sebuah kelompok
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena suatu masyarakat, bangsa dan negara
apabila tidak memiliki seorang pemimpin maka tidak akan terjadinya suatu
kemajuan, tidak akan aman dan juga tidak akan terarah. Maka dari itu pemimpin
adalah suatu kunci yang sangat penting dalam suatu keberhasilan dan kesuksesan
dalam suatu masyarakat. Pemimpin yang mampu memberikan rasa aman, tentram dan
mampu mewujudkan keinginan rakyatnya, maka pemimpin tersebut dianggap pemimpin
yang sukses. Pemimpin yang sukses itu adalah pemimpin yang dicintai oleh
rakyatnya, sehingga semua pendapat pemimpin akan selalu didukung, apapun yang
dipeeintahkan akan dilaksanakan dan saat pemimpin membutuhkan dukungan dan
pembelaan masuarakat akan melakukannya tanpa diminta. Dan semua itu dapat kita
contoh dari sosok Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW. dan juga para sahabatnya.
Pengertian Khulafaur Rosyidin
Menurut
bahasa Khulafaur Rosyidin adalah orang yang di tunjuk sebagai pengganti
Rosulullah sebagai pemimpin atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari
Allah SWT.Menurut istilah adalah seorang pemimpin umat dan kepala negara yang
telah mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Adapun
tugas Rosulullah meliputi 2 hal yaitu tugas kenabian dan tugas kenegaraan,
sedangkan tugas Khalifah adalah menggantikan Nabi Muhammad SAW. sebagai
Khalifah sebagai jepal negara, pemerintahan dan pemimpin umat. Berikut
adalah 4 sahabat nabi yang menjadi Khulafaur Rosyidin :
1.
ابو بكر الصديق
2. عمر بن الخطاب
3.
عثمان بن عفان
4.
علي بن ابي طالب
Masa
Khalifah Abu Bakar As-siddiq
Abu
Bakar memiliki nama asli Abdullah bin Abi Quhafah. Nama ayahnya adalah Ustman
bin Amir tetapi diganti Abu Quhafah, nama ibunya adalah Salma binti Al-Khair
dan Menganti nama menjadi Ummu al-khair. Abu Bakar lahir pada tahun 573 M.
Sebelum beliau masuk Islam beliau mempunyai julukan Abdul Ka'ab dan saat Abu
Bakar masuk Islam beliau di beri nama oleh Nabi Muhammad Abu Bakar dan nahi
juga memberikan gelar/julukan As-Siddiq yang artinya jujur.
Sayidina
Abu Bakar sendiri adalah seorang pedagang dan juga sodagar kaya, usahanya
sebagai pedagang sangatlah maju dan selalu mendapatkan keuntungan besar setiap
harinya. Abu Bakarr uga seorang yang snagt baik hati memiliki pribadi yang
sangat disegani banyak oran, beliau sangat peduli pada sesama, sangat jujur, sederhana,
tulus, pnyayangdan suka beramal sehingga masyarakat banyak yang menaruh hormat
kepdanya. Ia selalu berbuat dan menolong fakir miskin.
Pada saat itu abu bakar menikah dengan
qutailah binti Abdul Izza bin Abdul Sa'ad dari pernikahan ini dikaruniai dua
orang putra yang bernama Abdullah dan asma' akan tetapi mereka sudah beecerai. Saat
beliau sudah masuk Islam beliau menikah lagi dengan Ummu Ruman binti Amir
uaimir bin Rahman dan dikaruniai dua putra uang bernama Abdurahman dan Aisyah.
Dan menikah lagi dengan mantan istri Ja'far bin Abi Thalib yang bernama asma'
binti umais bin ma'add bin taim al-khat'samiyah dan dikarunia 1 putra yang
bernama Muhammad bin abu bakar.
Abu
Bakar adalah sahabat yang pertama kali masuk Islam digolongan laki-laki ketika
Islam mulai di dakawakan. Abu bakar orang yang sangat bijaksana, dermawan, dan
jernih tabi'atnya. Semua orang sangat senang mengenal abu bakar karena beliau
adalah teman duduk yang baik, baik Budi pekertinya dan sangat pandai.
Pengorbanan dan perjuangan abu bakar sudah tidak diragukan lagi, persahabatan
dan kepercayaannya yang kekal terhadap kenabian Nabi Muhammad SAW. adalah
sebagai bukti ketulusan hati abu bakar kepada nabi. Bahkan persahabatan nabi
dan abu bakar sudah terjalin jauh sebelum nabi Muhammad diangkat menjadi Rosul.
Pembaiatan
abu bakar Ash-Shiddiq
Saat
Rosulullah wafat dan terjadinya penundaan pemakaman Rosulullah karena tiba-tiba
ada seorang umat Islam mengatakan bahwa "sebaiknya kita membentuk Khalifah
untuk pengganti nabi sebelum nabi di makamkan karena kita membutuhkan suatu
pemimpin untuk memimpin semua ini". Maka saat itulah terjadinya perdebatan
pertama kali setelah wafatnya Rasulullah. Beberapa kelompok yang mengajukan
kandidat masing-masing:
1.
Kaum Anshar menganggap bahwa dari golongannya lah yang pantas untuk
menggantikan Rosulullah karena menurut mereka, mereka telah membantu dan
melindungi nabi Muhammad dimanapun nabi berada.
2.
Kaum Muhajirin juga tidak mau ketinggalan, mereka mengunggulkan kelompok mereka
karena mereka menggap bahwa mereka berhak, karena merekalah yang masuk Islam
pertama kali saat Islam tersebar.
3.
Sekelompok kaum memilih Ali bin Abi Thalib karena mereka beranggapan bahwa yang
menjadi pengganti dan penerus nabi Muhammad SAW. adalah ahlu baitnya.
Akan
tetapi semua orang bersepakat memilih dan membaiat abu bakar Ash-Shiddiq
karena, melihat dari kedudukan beliau dan beliau juga mertua, menantu dan
sahabat karib Rosulullah.
Pidato
Abu Bakar
Setelah
selesai pembaiatan abu bakar pun berpidato "wahai manusia, sekarang aku
telah menjabat pekerjaan kami ini, tetapi tidaklah aku orang yang lebih baik
daripada kamu. Maka jika aku berlaku baik dalam jabatanku l, dukunglah aku.
Tetapi jika aku bersalah dalam jabatanku maka tegakkan lah kembali. Kejujuran
adalah suatu amanat, kedutaan adalah suatu khianat. Orang yang kuat diantara
kami, pada sisiku hanyalah lemah, sehingga hak sinlemah aku tarik
daripadanya.borang lemah di sisimu, pada sisiku kuat, sebab akan ku ambilkan
daripada dibuat akan haknya., Insya Allah. Tamatlah kalian kepadaku selama aku
taat kepada Allah SWT dan Rasulnya.
Urusan
kuangan
Urusan
keuangan pada masa abu bakar dipegang oleh Abu Ubaidah Amir bin Jarrah yang
mendapatkan nama julukan dari Rosulullah SAW. "Orang kepercayaan
umat".
Menurut
keterangan Al-Mukrk bahwa mula-mula membentuk kas negara atau Baitulmall adalah
abu bakar dan urusannya di serahkan kepada Abu Ubaidah Amir bin Jarrah. Kantor
Baitulmall mula-mula terletak di kota subuh, satu batu dari masjid Nabawi dan
tidak pernah dikawal. Pada suatu hari ada seseorang yang berkata kepadanya
"alangkah baiknya kalau Baitulmall di jaga dan di kawal". Jawab Abu
Bakar "tak perlu karena di kick". Dikala Abu Bakar pindah kediaman
dekat masjid Baitulmaall atau kas negara itu diletakkan di rumahnya sendiri.
Tetapi boleh dikatakan bahwa kas itu selalu kosong karena seluruh
pembendaharaan yang datang langsung dibagi-bagi dan dipergunakan menurut
perencanaan.
Sumber
- sumberk keuangan
Sumber-sumber
keuangan yang uta di zaman Abu Bakar adalah :
1.
Zakat
2.
Rampasan
3.
Upeti
Urusan
kehakiman
Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa Abu Bakar adalah seorang kepala negara yang bertanggung
jawab langsung, maka pembantu-pembantunya (menteri-menterinya) adalah atas
petunjukannya sendiri. Dari itu untuk mengurus soal kehakiman tunjukkan Umar
bin Khattab.
Kamu
muslim dan rakyat Madina sangat patuh kepada peraturan pemerintah yang dipetik
dari agamnya soal halal dan haram, soal hak milik dan hubungan baik sesesama
manusia adalah menjadi pedoman hidup mereka. Mereka tidak membeda-bedakan
antara peraturan pemerintah dan hukum agama . Bahkan mereka meyakini bahwa
ajaran agamalah yang melahirkan pemerintahan dan negara Islam, seterusnya
seluruh peraturan pemerintahan diciptakan oleh syariat Islam. Berdasarkan ini
kepatuhan Rakyat kepada hukum dan norma Islam adalah kepatuhan lahir dan batin
yang timbul betul-betul dari hati sanubari dan keimanan.
Penyebaran
Islam pada masa Abu Bakar
setelah
merendam segala bentuk pemberontakan yang terjadi di dalam negeri, terutama
memerangi orang-orang kafir, Khalifah Abu Bakar disibukkan dengan
rencana-rencana penghancuran eksistensi Islam oleh bangsa Persia dan Romawi,
untuk menghadapi kekuatan bangsa Persia, Abu Bakar mengirim pasukan tentara
Islam dibawah pimpina Khalid bin Walid bin Mutsannah
bin Haritsah pasukan muslim tersebut berhasil memenangkan beberapa pertempuran
penting melawan bangsa Persia dan merebut beberap daerah penting di Irak dari
kekuasaan Persia.
Sedangkan
untuk melawan kekaisaran bangsa Romawi, Khalifah Abu Bakar memilih empat panglima
Islam terbaik untuk memimpin ribuan pasukan Muslim di empat wilayah berbeda,
yaitu Amr bin Al-ash di wilayah Palestina, Yazid bin Abi Sufyan di wilayah
Damaskus, Abu Ubaidah di wilayah Hims dan Syurabil bin Hasanah di wilayah
Yordania.
Empat
pasukan muslim itu dibantu pula oleh Khalid bin Walid uang bertempat di wilayah
Syria. Ekspedisi-ekspediai yang dilakukan oleh pasukan muslim untuk membebaskan
wilayah Jazirah Arab dari tangan kekuasaan Persia dan Romawi terjadi dalam
kurun waktu yang panjang. Tercatat ekspedisi tersebut baru tuntas pada masa
pemerintahan Umar bin Khattab.
Dalam
setiap peperangan yang dilakukan oleh pasukan muslim, Khalifah abu bakar
bertindak sebagai panglima perang paling tertinggi tentara Islam.
Keputusan-keputusan yang dibuatnya
sangat berpengaruh terhadap pergerakan pasukan-pasukan muslim.
Hal
tersebut, dari segi tata negara, menunjukkan bahwa Abu Bakar As-Siddiq yang
menjabat sebagai seorang kepala negara juga sekaligus sebagai panglima
tertinggi angkatan bersenjata. Jabatan tersebut berlaku pada pemerintahan di
zaman modern ini.
Khalifah
abu bakar berhasil menanamkan dan membangun kekuatan Islam dari berbagai bidang
kehidupan. Dimasa awal pemerintahan Islam yang sebelumnya sempat goyah karena
Nabi Muhammad SAW. wafat, Abu Bakar As-Siddiq berhasil mempertahankan kesatuan
Islam.
Ia
berhasil membangun sistem sosial politik terutama sistem pemerintahan yang
sesuai dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. salah satu
faktor yang membantu keberhasilan kekhalifahan Abu Bakar As-Siddiq adalah sikap
keterbukaannya, dengan memberikan hak dan kesempatan kepada para sahabat untuk
memberikan pandangan sebelum pengambilan keputusan.
Peradaban
Pada Masa Abu Bakar As-Siddiq
Peradaban yang
paling besar pada masa khalifah Abu Bakar As-Siddiq yaitu :
1.
penghimpunan Al-Qur’an Abu Bakar
memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk menghimpun Al-Quran dari pelepah kurma,
kulit binatang, dan dari hapalan kaum muslimin.
2.
Dalam
bidang pranata sosial ekonomi adalah mewujudkan keadilan dan kesejahteraan
sosial rakyat dengan cara mengelola zakat, infak dan sedekah yang berasal dari
kaum muslimin.
3.
Peradaban abu bakar as-siddiq
yang paling terpenting lainna adalah mengenai sukses kepemimpinan atas
inisiatifnya sendiri dengan menunjuk Umar bin Khattab untuk menggantikanyya.
Wafatnya
Abu Bakar
Wafatnya
Abu Bakar As-Siddiq pada tahu 13 H malam Selasa 7 Jumadil Awal pada usia 63
tahun dan kekhalifahan selama 2 tahun 3 bulan 10 hari, dan dimakanmakn dirumah
sayyidah Aisyah ndiaamping makam Rosulullah SAW.
By: Roudhotul
Jannah
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Kulafaur Rasyidin"
Posting Komentar