PENTINGNYA TRI PUSAT PENDIDIKAN BAGI PERKEMBANGAN PERILAKU DAN KARAKTER ANAK

Pendidikan adalah usaha yang dilakukaan untuk menciptakan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya masing-masing. Dan pendidikan
merupakan usaha untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, kepribadian yang baik atau akhlak mulia, kecerdasan, pengendalian
diri, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya dan masayarakat.
Karakter merupakan watak, tabiat, akhlak, dan kepribadian yang terbentuk dari
lingkungan sekitarnya. Jika berada di lingkungan yang baik maka anak akan
memiliki karakter yang baik dan sebaliknya jika anak berada di lingkungan yang
kurang baik maka karakter anak akan
kurang baik juga. Menurut Masnur Muslich karakter merupakan nilai perilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri dan sesama manusia,
lingkungan serta kebangsaan yang terwujud dalam sikap, pikiran, perasaan dan
perbuatan berdasarkan norma, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Pengertian anak-anak menurut kamus bahasa Indonesia adalah manusia
yang masih kecil atau belum dewasa. Pengertian anak-anak sangat bermacam-macam baik menurut para ahli
maupun menurut peraturan perundang- undangan. Menurut R. A Kosnan anak-anak
adalah manusia muda dalam umur muda dalam jiwa dan perjalanan hidupnya karena
mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya. Oleh karena itu anak-anak harus
diperhatikan dan beri kasih sayang penuh dari orang-orang yang berada
disekitarnya, terutama dari kedua orang tuanya. Anak merupakan amanah dan
karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang di dalam dirinya melekat harkat dan martabat
manusia yang harus dijunjung tunggi. Dengan ini anak akan bisa tumbuh dan
berkembang dengan wajar,baik dalam fisik,spikologis maupun karekternya. Akan
tetapi kenyataanya, makhlik sosial yang paling lemah dan rentan ini sering kali dirugikan, tidak diberikan hak
untuk bersuara, bahkan sering kali menjadi korban dari tindal kekerasan dan
pelanggaran terhadap hak-haknya.
Di Indonesia terdapat beberapa pengertian anak menurut para ahli
atau peraturan perundang-undangan. Akan tetapi, diantara pengertian anak tidak
ada kesamaan baik menurut para ahli maupun menurut peraturan perundang
-undangan, hal ini di karenakan berbedaan maksud dan tujuan dari masing- masing
para ahli dan peraturan perundang- undangan. Pengertian anak menurut
peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
1.
Anak menurut UU NO. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Pengertian
anak berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU NO. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
adalah seseorang yang belum berusia delapan belas tahun (18), termasuk anak
yang masih dalam kandungan ibunya.
2.
Anak menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Dalam
pasal 330 Kitab Undang- undang Hukum
Perdata, dijelaskan bahwa orang belum dedwasa adalah orang yang belum mencapai
umur 21 tahun dan tidak lebih dahulu
telah kawin. Jadi jika anak yang berusia belum atau 21 tahun dan sudah
ditinggal mati atau sudah bercerai dengan suaminya maka tidak lagi dikatakan anak-anak.
3.
Menurut Kitab Undang- undang Hukum Pidana
Pengertian anak dalam Pasal 45 KUH Pidana adalah anak yang umurnya
belum mencapai umjur enam belas tahun (16). Batasan
umur anak sangat penting dalam perkara pidana anak, karena digunakan untuk
mengetahui seseorang yang diduga melakukan kejahatan dalam kategori anak atau
bukan. Dalam setiap negara memiliki ketentuan batas umur anak yang
berbeda-beda.
Untuk
menghindari anak dari perkembangan perilaku yang kurang baik atau karakter yang
buruk, maka ada tiga lingkungan yang harus diperhatikan atau sering disebut
dengan tri pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat. Dari ke tiga lingkungan tersebut, lingkungan keluargalah
yang paling utama namun tidak dapat dipungkiri kalau lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat juga sangat berpengaruh bagi perilaku anak. Lingkungan sangat
berpengaruh untuk perkembangan perilaku atau karakter anak. Anak memiliki cara
bersosialisasi yang berbeda-beda tergantung dari lingkungannya. Anak akan
menirukan semua hal yang ada di lingkungan sekitarnya, terlebih lagi suatu hal
yang dianggap baru dan menarik oleh anak tersebut. lingkungan yang baik akan
menumbuhkan perilaku atau karakter yang baik bagi anak, namun sebaliknya
lingkungan yang buruk akan menumbuhkan perilaku atau karakter yang buruk bagi
anak.
Lingkungan keluarga
merupakan faktor utama dalam membentuk perilaku baik buruknya anak agar
berkembang dengan baik dalam beretika, bermoral dan berakhlak.Sumber
pengetahuan anak yang pertama yaitu berasal dari lingkungan keluarga yang akan
berpengaruh bagi keberhasilan anak dalam berprestasi. Lingkungan keluarga
merupakan bagian penting dalam mencetak generasi bangsa yang terdidik dan
terpelajar, lingkungan ini merupakan penanggung jawab bagi pertumbuhan dan
perkembangan jasmani serta rohani anak. Menurut
Ki Hajar Dewantara suasana kehidupan di keluarga merupakan tempat sebaik-
baiknya untuk melakukan pendidikan individu atau pendidika sosial. Berhasil dan tidaknya seorang anak
dapat dihubungkan dengan sikap dan pribadi orang tua atau suasana kehidupan
keluarga terhadap anak serta kasih
sayang dan kepedulian orang tau terhadap anak.
Sering kali
anak pada jaman sekarang merasa terabaikan dan kurang kasih sayang dari ke dua
orang tuanya. Orang tua jaman sekarang, banyak yang menggunakan jasa pengasuh
anak tanpa diselidiki baik dan buruk perilaku pengasuh tersebut dengan alasan
mereka sibuk dengan pekerjaan. Bahkan ada orang tua yang hanya mempercayakan
perkembangan anaknya kepada sekolah, sehingga kebanyakan dari mereka (orang
tua) tidak mengikuti atau memperhatikan perkembangan anaknya. Anak yang merasa
kurang kasih sayang atau merasa diabaiakan oleh orang tuanya sering kali mengalami
problem dan mengalami gangguan psikologis. Jika hal ini sudah terjadi maka
kesalahan terbesar bukan dari si anak melainkan dari orang tua. Hal yang harus
dilakukan oleh orang tua yaitu setiap orang tua harus bisa menjadi jiwa yang
adaptif terhadap perkembangan anaknya disela-sela kesibukannya. Jika orang tua benar- benar
membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menjaga anaknya, hal yang harus
dilakukan yaitu pilihlah orang yang baik dan lingkungan yang baik sehingga anak
akan memiliki perkembangan perilaku dan karakter yang baik. Dan tetap berikan
kasih sayang supaya anak tidak merasa terabaikan.
Lingkungan
sekolah merupakan lingkungan sekunder bagi anak dan juga sekolah merupakan
pendidikan formal bagi anak. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan
pembinaan pendidikan dan pengajaran yang teratur serta terencana. Di sekolah
anak akan memiliki orang tua kedua yang sering disebut dengan guru. Sekolah mempunyai tiga jenjang pendidikan
yaitu pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Semakin maju perkembangan jaman maka
peran sekolah semakin penting karena di
sekolah anak akan mendapatkan pengetahuan baru yang belum anak dapatkan di
rumah. Sekolah mempunyai tanggung jawab atas tiga faktu yaitu: tanggung jawab
normal, tanggung jawab keilmuan dan tanggung jawab fungsional. Lingkungan
sekolah sangat berpengaruh juga bagi perkembangan perilaku dan karakter anak.
Lingkungan sekolah yang baik yaitu lingkungan yang bisa membuat anak memiliki
karakter yang baik. Lingkungan sekolah yang disiplin dan tertib bisa
mengembangkan karakter dan perilaku anak yang disiplin dan tertib, berbeda jika
lingkungan sekolah yang tidak disiplin dan tertib maka akan membuat perilaku
dan karakter anak yang kurang baik bahkan dapat membuat anak menjadi jauh dari
kata baik.
Dalam hal ini
peran guru sangat penting karena tidak setiap anak berasal dari lingkungan
keluarga yang baik sehingga setiap anak memiliki karakter yang bermacam- macam.
Guru harus bisa mengendalikan perkembangan perilaku dan karakter anak menjadi
lebih baik. Atau setidaknya tidak membuat anak yang memiliki perilaku dan
karakter baik menjadi kurang baik karena pengaruh dari lingkungan sekolahnya.
Dalam hal ini, guru sendiri harus memiliki perilaku dan karkater yang baik.
Guru merupakan panutan dari anak didiknya, guru harus bisa menunjukkan kasih
sayang terhadap anak didiknya seperti dia mendidik anaknya sendiri. Guru juga
harus memiliki perilaku dan karakter yang disiplin, tertib dan penuh dengan
tanggung jawab. Namun di jaman sekarang banyak guru yang mengabaiakan perilaku
tersebut. Bahkan banyak guru yang melakukan aksi kurang baik di depan umum
dengan melakukan demo ataupun mogok mengajar dengan alasan gaji dari pemerintah
yang belum diberikan selama beberapa bulan. Aksi guru tersebut pastinya akan
dilihat oleh anak didiknya sehingga sangat mempengaruhi terhadap perkembangan
perilaku dan karakter anak.
Lingkungan
masyarakat merupakan lingkungan yang juga sangat berpengaruh bagi perkembangan
karkater atau perilaku anak. Masyarakat adalah kumpulan dari beberapa individu
atau kelompok yang terikat oleh kesatuan bangsa dan negara, agama serta
kebudayaan. Masyarakat memiliki tanggung jawab dalam bidang pendidikan anak
terutama pemimpin atau penguasa yang ada di masyarakat. Pemimpin masyarakat
selalu menginginkan rakyatnya patuh, tertib dan berpendidikan yang baik. Oleh karena itu pemimpin
masyarakat juga mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak terutama
dalam pengembangan karakter dan perilaku. Hakikatnya tanggung jawab pendidikan
anak terdapat pada setiap orang dewasa baik secara perorangan maupun secara
kelompok sosial. Pendidikan di lingkungan masyarakat merupakan pendidikan
secara non formal. Konsep pendidikan masyarakat adalah usaha untuk
menghilangkan kebodohan dengan cara meningkatkan mutu dan kebudayaan.
Hubungan
perkembangan karakter dan perilaku anak terhadap lingkungan masyarakat sangat
erat dan hal ini tidak dapat di elak lagi. Anak yang tumbuh di lingkungan
masyarakat yang baik akan memiliki karkater dan perilaku yang baik seperti anak
yang tumbuh di lingkungan masyarakat yang hidup dengan tertib dan suka
melakukan kegiatan – kegiatan keagamaan maka anak akan tumbuh menjadi anak yang
agamis dan tertib. Beda dengan anak yang hidup di lingkungan masyarakat yang
kumuh, banyak orang yang berjudi ataupun suka minum minuman keras maka anak
akan tumbuh menjadi orang yang kurang
baik bahkan jika hal ini terus di biarkan akan sangat merugikan bagi
dirinya sendiri, orang lain dan bangsanya.
Jika orang tua
menginginkan perkembangan perilaku dan karkater anaknya sesuai dengan yang di
harapkan maka pertimbangkanlah tiga lingkungan tersebut atau perhatikanlah tri
pusat pendidikan. Antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat sangat berkesinambungan satu sama lain. Sebagai orang tua buatlah
lingkungan atau suasana keluarga yang
nyaman dan menyenangkan bagi anak sehingga anak akan terminimalisir dari
pergaulan bebas. Dan berilah anak kebebasan dalam berpendapat dan janganlah
menjadi orang tua yang suka dengan kekerasan dalam menyelesaiakan masalah serta
jangan menjadi orang tua yang suka melanggar atau mengabaiakan hak anak.
By: ATIK ANTURICHANA
Belum ada Komentar untuk "PENTINGNYA TRI PUSAT PENDIDIKAN BAGI PERKEMBANGAN PERILAKU DAN KARAKTER ANAK"
Posting Komentar