PENTINGKAH BILINGUAL DITERAPKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH?, SIMAK PENJELASANNYA

Bahasa sangat
diperlukan oleh setiap orang, bahkan setiap manusia sejak pertama kali lahir di
dunia ini telah bmendapatkan pendidikan mengenai bahasa. Di samping itu, usia
dini merupakan usia paling cocok untuk mempelajari bahasa. Saat ini banyak orang
tua menginginkan anaknya untuk menguasai bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari, terbukti banyak orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya di
sekolah bertaraf internasional (SBI).
Jadi, apakah sebenarnya arti dari bilingual tersebut?
Bilingual adalah teks
dwi bahasa yang memiliki isi sama, atau bisa diartikan seseorang yang mahir
dalam dua bahasa, Contohnya bahasa indonesia dan bahasa inggris. Sebenaranya
tingkat kemampuan menguasai bahasa ada tiga, yaitu monolingual, bilingual, dan
multilingual. Monolingual artinya
seseorang hanya mampu berbicara dalam satu bahasa, misalnya bahasa indonesia.
Sedangkan multilingual adalah seseorang yang mampu berbicara lebih dari dua bahasa.
Lalu bagaimana bisa
bilingual meracuni dunia pendidikan?
Jadi, sebelum
berlakunya Undang-undang Pendidikan Bilingual 1968 (Bab VII dari Undang –
undang Dasar dan Menengah) sekolah dari New York sampai California
bereksperimen dengan menerapkan program bilingual, sampai akhirnya program
tersebut mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Banyak kota – kota lain
juga mengadopsi program tersebut.
Pada awal tahun 1960-an
program bilingual mendapat penerimaan atas dasar usaha kuat masyarakat minoritas
bahasa dalam melobi legislator dan pembuat kebijakan pendidikan untuk program
pendidikan budaya yang relevan. Menurut Harmers dan
Blanc, pendidikan bilingual adalah suatu sistem pembelajaran atau pendidikan
sekolah yang dalam perencanaa dan penyajian pembelajaran dilaksanakan dengan
sedikitnya dalam dua bahasa. Jadi dalam proses pembelajaran yang menerapkan
bilingual dua bahasa, pembelajaran pertama akan menggunakan bahasa yang telah
dipahami, kemudian bahasa kedua akan diajarkan hingga bahasa tersebut dikuasai
untuk proses belajar.
Kualitas bilingual
seseorang bisa dilihat dari berbagai dimensi, seperti kemampuan berbicara dari
dua bahasa dan oorganisasi kognitif (penempatan memori kedua bahasa dalam
otak). Biligualitas bisa dikatakan seimbang jika orang tersebut mampu menguasai
bahasa perama dan kedua dengan takaran yang sama. Dan jika kemampuan
berbahasanya lebih dominan di bahasa kedua, maka disebut bilingualitas dominan.
Di era globalisasi
bahasa inggris memegang peranan penting untuk komunikasi global ataupun
internasional. Baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, bisnis dan lain-lain.
Sehingga para ahli dalam bidang pendidikan merasa perlu memberikan pelajaran
bahasa inggris secara intensif kepada kepada para peserta didik yang sedang
duduk di bangku sekolah. Salah satunya, sekolah dasar. Dengan penerapan
program bilingual dalm proses pembelajaran yang dimiliki oleh pemerintah, siswa
mampu mendapatkaan dua hal utama, yakni penguasaan ilmu pengetahuan dan
berbicara dengan dua bahasa.
Bahasa inggris merupakan
bahasa tuntutan di era golobalisasi dan salahsatu keterampilan yang patut
diajarkan kepada anak-anaknya. Mempelajari bahasa kedua sejak dini tidak akan
menguaragi atau menghilangkan keretampilan anak dalam menguasai basa ibunya,
sebab seorang anak memiliki mampu menguasai keterampilan linguistic dari
berbagai bahasa.
Tujuan penerapan
bilingual adalah mempercepat perbaikan mutu pendidikan anak dari berbagai
kelompok masyarakat, sehingga mampu mencapai kesejajaran standard nasional
dalam penguasan ilmu pengetahuan dan bahasa. Lebih tepatnya, jika kita sudah
mahir dalam berbahasa, secara tidak langsung kita juga bisa mendapatkan
berbagai macam kemampuan lainnya baik dari literatur atau saat berbicara dengan
orang asing yang kita faham dengan bahasanya. Berikut merupakan kemampuan yang
akan muncul ketika kita berada di tahap betul – betul mahir berbahasa :
1. Mengenali diri sendiri
2. Lebih memahami orang lain
3. Mampu mengamati dunia sekitar
4. Bisa mengembangkan proses berpikir yang jelas dan
teratur
3 Jenis program bilingual, sebagai berikut
1. Program bilingual tradisional
Pada program ini peserta didik mempelajari materi
bidang studi dengan menggunakan bahasa ibu, atau biasa disebut bahasa pertama
contohnya bahasa indonesia. Kemudian peserta didik dikenalkan dengan bahasa
inggris, jika mereka sudah menguasai bahasa tersebut dan dijadikan sebagai alat
komunikasi, selanjutnya mereka akan belajar materi bidang studi yang disajikan
dengan bahasa inggris.
2. Program bilingual maintenance
Selama masa pendidikan semuanya menggunakan bahasa
ibu. Kemudian, untuk meningkatkan penguasaan bidang studi peserta didik, mereka
mempelajari kemampuan akademik bidang studi dalam bahasa inggris.
3. Program bilingual enrichment
Sejumlah materi bidang studi diajarkan dengan maksud
untuk pengayaan pengetahuan bidang studi. Materi bidang studi yang diajarkan
baik menggunakan bahasa ibu ataupun bahasa inggris
Setiap lembaga sekolah memiliki acuan kurikulum
sekolah yang berbeda – beda sesuai karakteristik sekolah tersebut. Di samping
itu, kurikulum program bilingual di desain khusus dan dikembangkan secara
optimal bagik dari aspek moral, social, dan emosional sehingga capaian
indikator hasil belajar peserta didik dapat tercapai secara integratif.
Pengembangan bahasa tercapai secara bertahap saat
peserta didik berkomunikasi dengan orang lain, memahami bahasa tubuh, serta
mampu mengemukakan keinginannya menggunakan kalimat sederhana. Dalam menerapkan
bahasa bilingual sebagai seorang guru perlu adanya strategi, diantaranya yaitu
:
1. Strategi perencanaan dan belajar positif.
2. Strategi aktif, artinya melibatkan siswa dalam
pembelajaran bahasa maupun pelajaran lainnya.
3. Strategi empatik,menciptakan rasa empati antar satu
sama lain dalam lingkup pembelajaran.
4. Strategi formal, meyakinkan pada peserta didik bahwa
proses pembelajaran bahasa ini adalah formal (terstruktur)
5. Strategi eksperimental, melakukan eksperimen atau
percobaan.
6. Strategi semantik, penambahan kosa kata dengan
berbagai cara
7. Strategi praktis, siswa melakukan praktek terkait
pembelajaran bahasa yang telah dipelajari
8. Strategi komunikasi, menanamkan jiwa bertanya kepada
peserta didik, dengan begitu mereka akan mencoba memulai untuk berkomunikasi
dengan orang lain.
9. Strategi monitor, di terapkan dengan cara self
correction. Jadi yang mengukur penggunaan bahasa mereka adalah mereka sendiri.
10.
Strategi internalisasi, pembelajaran bahasa
dilakukan dengan terus-menerus dan berkesinambungan.
Dalam pengaarannya,
model kelas bilingual memiliki perbedaan dari bahasa pertama dan bahasa kedua.
Berikut merupakan ciri ciri proses belajar bahasa pertama :
1. Belajar tidak sengaja
2. Berlangsung sejak lahir
3. Lingkungan keluarga berpengaruh
4. Motivasi ada karena kebutuhan
5. Banyak waktu untuk belajar bahasa lain
6. Banyak kesempatan untuk berkomunikasi
Sedangkan proses belajar bahasa kedua memiliki ciri –
ciri sebagai berikut :
1. Disengaja, karena ada tuntutan
2. Berlangsung saat duduk di bangku sekolah
3. Lingkungan sekolah yang mempengaruhi
4. Motivasi masih rendah
5. Waktu belajar terbatas
6. Tidak punya banyak waktu untuk mempraktekan
7. Masih di pengaruhi bahasa pertama
8. Terkendala karena usia yang kritis, sehingga
membutuhkan waktu belajar cukup lama
9. Memakai alat bantu belajar
10.
Ada dorongan dari
orang-orang sekitar
Hal yang paling penting dalam perencanaan dan
pengembangan suatu program bilingual adalah penetapan suatu sistem pengelolaan
yang baik dibawah kepemimpinan direktur proyek bilingual yang bertanggung jawab
terhadap keseluruhan keberhasilan atau suksesnya program tersebut. Bekerja sama
dengan staf-staf dan seluruh komite yang ada di lingkungan sekolah, sehingga
seorang direktur dapat menentukan tindakan yang tepat untuk menangani srtiap
rintangan dan kendala yang mengkin mengancam pencapaian tujuan program
tersebut. Unsur terpenting adalah meneliti guru yang benar-benar ahli dalam
menerapkan atau mengajarkan bilingualisme dalam pembelajarannya.
Berikut beberapa saran bagi implementasi program
pendidikan bilingualisme :
1. Memulai dengan program kecil, artinya meluasnya
program tersebut secara berangsur – angsur setiap tahun. Dimuali dari mendapat
guru – guru professional, memperoleh buku-buku bilingual, dan lainnya.
2. Memeliharan kesinambungan, Artinya tidak
membeda-bedakan peserta didik bilingual antara yang berpotensi dan tidak
berbahasa inggris.
3. Terbitkan laporan bilingual, artinya memberikan
informasi mengenai perkembangan sekolah mengenai program bilingual yang
diterapkan. Sehingga sekolah yang belum mengadopsi program tersebut merasa
termotivasi.
4. Harus ada komite penasehat bilingualisme orang tua,
hal ini dilakukan supaya mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam bilingual
dan perkembangan anaknya.
5. Libatkan kurikulum, artinya dengan melibatkan para
ahli kurikulum sebagai sumber pendidikan untuk memberikan kritik dan
rekomendasi bagi perbaikan dan kemajuan program bilingual terhadap pendidikan.
Penerapan program bilingual memiliki keunggulan dan
kelemahannya tersendiri. Berikut merupakan beberapa keunggulan menerapkan
program bilingual :
1. Seorang anak yang memiliki kemampuan bilingual mampu
berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bangsa dan etnis dalam ruang
lingkup yang lebih luas dan bervariasi.
2. Anak – anak bilingual lebih mudah menangkap
pembentukan konsep dan mempunyai keluwesan mental yang lebih besar
Selain itu, program
bilingual juga memiliki kelemahan, berikut di antaranya :
1. Dapat menyebabkan keterlambatan bicara dan gangguan
bahasa, hal ini disebabkan karena anak mendengar dua bahasa yang berbeda
kemudian anak akan merasa kebingungan dan bisajadi menjadi masalah dalam
perkembangan bahasa anak itu sendiri.
2. Kurang tertarik lagi untuk menggunakan bahasa aslinya.
3. Di hakimi bahwa tidak setia terhadap negaranya
sendiri, karena bisa berbicara menggunakan bahasa Negara orang lain.
Bahasa inggris merupakan bahasa
internasional yang wajib kita pelajari dari saat kita masih duduk di bangku SD
sampai SMA, Tapi aneh memang rasanya jika kita sudah belajar selama 12 tahun
tapi kita tidak bisa menguasainya secara gamblang, hanya masuk telinga kanan
keluar telinga kiri. Hal tersebut di karenakan saat kita duduk di bangku
sekolah 80 % kita hanya mempelajari teori saja seperti susunan kalimat present,
progressive, future, macam – macam kata kerja dari verb 1 – 3 dan lain – lain.
Sedangkan untuk prakteknya hanya di waktu – waktu tertentu saja.
Sudah kita ketahui bahwa untuk menguasai
suatu bahasa kita harus mengucapkannya walaupun mengalami kekeliruan saat
pengucapan. Oleh karena itu, program bilingual merupakan program yang bagus
untuk diterapkan di sekolah bukan hanya pada waktu pelajaran saja melainkan
selama masih ada di lingkup sekolah wajib menggunakan bahasa inggris yang tentu
tidak berniat melupakan bahasa Negara sendiri.
Dengan terbiasanya berkomunikasi
menggunakan bahasa yang baru dipelajari memudahkan peserta didik untuk lebih
fasih dalam menguasai bahasa. Setelah dirasa peserta didik cukup menguasai,
bolehlah sambil diseling dengan bahasa indonesia kembali.
Dalam program bilingual pun harus mampu
mencari guru – guru dan komite sekolah yang memiliki kemampuan tersebut, karena
merekalah yang menjadi subjek pengajar siswa.
By: HALIMATUS SA'DIYAH
Belum ada Komentar untuk "PENTINGKAH BILINGUAL DITERAPKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH?, SIMAK PENJELASANNYA"
Posting Komentar