PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI

Karakter adalah cara pola berpikir dan berperilaku seseorang yang mencerminkan dirinya baik atau tidak. Lebih singkatnya karakter merupakan pembawaan dari seseorang yang dimilikinya sejak lahir. Tetapi suatu karakter bisa berubah dengan adanya perkembangan jaman atau pergeseran jaman. Adapun definisi dari pendidikan adalah sebagai sebuah proses belajar dan penyesuaian individu secara terus menerus terhadap nilai-nilai budaya dan cita-cita masyarakat. Secara umum, pendidikan merupakan proses di mana sebuah bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI


Ki Hajar Dewantara (1977:14) menyatakan bahwa pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti(kekuatan batin), pikiran(intellect), dan jasmani anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya. Oleh sebab itu, pendidikan karakter untuk anak usia dini juga sangat penting untuk dibuat bekal masa depan. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dapat terwujud jika anak tumbuh dilingkungan yang berkarakter, fitrah anak yang terlahir suci dapat dikembangakan secara optimal, ini memerlukan peran serta semua pihak keluarga, sekolah dan seluruh komponen yang ada dalam masyarakat contoh lembaga keagamaan, organisasi, komunitas dan lain-lain. Oleh karena itu pendidikan karakter disekolah terutama usia TK dan SD juga perlu dilakukan tentunya sesuai dengan tahap perkembangan umur anak.

Pendidikan berkarakter telah dimulai dalam program pendidikan anak usia pra sekolah atau rentang usia 3-6 tahun yang dianggap sebagai 'golden age' atau 'usia emas' pertumbuhan anak.Pada saat usia tersebut, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak memandang baik dan buruk informasi tersebut. Maka pada saat umur tersebut orangtua harus memberikan contoh yang baik untuk anak, agar anak tidak terpengaruh dengan hal-hal yang buruk.

Ada satu hal yang terlupakan di era teknologi saat ini untuk membangun karakter anak bangsa ini, yaitu eksistensi pembelajaran sastra seperti yang ditawarkan oleh Agus Wibowo. Cara dan metode yang menjadi tujuan pembelajarannya yaitu fokus pada pembangunan karakter para peserta didik melalui pengajaran sastra yang saat ini minim peminat akibat kemajuan teknologi yang semakin hari semakin canggihdan memanja. Adapun hal-hal yang harus kita pahami dalam pendidikan karakter untuk anak, seperti:
1. Mengetahui apa yang dibutuhkan untuk anak, yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak
2. Memberikan kebebasan untuk anak berkreasi 
3. Tidak begitu membatasi anak dalam hal bermain 
4. Memberi bimbingan belajar kepada anak diwaktu yang tepat dan jangan terlalu memaksa
5. Memberi pelajaran dengan cara yang membuat mereka nyaman dan senang. Seperti berhitung dengan cara bermain atau bernyanyi. 

Anak diajak bermain sambil belajar. Penekanan lebih kepada bermain sehingga anak diajak untuk senang belajar lebih dulu. Dengan demikian nantinya saat anak sudah di tingkat sekolah dasar, belajar menjadi hal yang menyenangkan. Anak usia dini adalah periode usia yang sangat cepat, yang memiliki karakteristik:
1. Masa peka
2. Masa egosentrik (menganggap semua yang ada dilingkungannya dengan pemikirannya sendiri)
3. Masa pembangkangan (anak tidak bisa menerima)
4. Masa imitasi/ meniru
5. Masa berkelompok
6. Masa bereksplorasi

Tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini yaitu:
Secara umum
Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan menyesuaikan dengan lingkungan.
Secara khusus
  1. Tercipta tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui peningkatan pelayanan prasekolah
  2. Tercipta peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap orang tua dalam upaya membina tumbuh kembang anak secara optimal.
  3. Mempersiapkan anak usia dini masuk ke dalam jenjang pendidikan formal dengan meletakkan bagaimana seharusnya belajar melalui pendekatan 
  4. Terciptanya rasa sosial yang tinggi bagi anak usia dini 

Berikut  adalah beberapa tips membentuk karakter anak yang baik dan berkualitas:

Konsisten
Orang tua adalah orang yang pertama kali bertanggung jawab terhadap keadaan anak, begitu juga dalam membangun karakter anak. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting. Untuk itu dalam membangun dan membentuk karakter anak, orang tua juga harus memiliki perilaku yang baik, mulai dari cara berbicara dan tingkah laku harus baik dan orang tua harus menerapkan semua itu dihadapan atau dibelakang anak dengan baik
Berkelanjutan (Continue)

Dalam membangun dan membentuk karakter anak, orang tua tidak hanya menerapkan konsistensi anak dalam berperilaku hanya dilakukan pada waktu dan keadaan tertentu saja. Akan tetapi untuk menumbuhkan dan melekaktkan karakter ini kepada anak maka orang tua harus melakukannya secara terus menerus. Tentunya dalam menerapkan ini dilakukan dengan cara membimbing yang baik, pola asuh yang benar dan pendidikan yang baik yang dilakukan sejak usia dini sampai usia dewasa. Dan proses ini juga harus disesuaikan dengan perubahan usia anak, semakin dewasa anak maka pembentukan karakter semakin bertambah namun jika karakter baik sudah tertanam sejak usia dini maka dengan sendirinya anak akan mengikuti karakter yang ada dalam dirinya tersebut

Konsekuen
Tidak selamanya apa yang diberikan orang tua kepada anak berjalan dengan baik, tentu ada hal-hal kecil yang bisa membuat orangtua dan anak berada dalam satu argumen dan pertentangan. Untuk itu jika anak berbuat salah, maka orang tua harus tetap memberikan pelajaran dan arahan kepada anak, hal ini bertujuan untuk mengajarkan rasa tanggung jawab dan memahami tentang sebuah kesalahan dan hukuman.

Fungsi pendidikan karakter untuk anak adalah membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan diri pada anak untuk terwujudnya kearah hidup yang baik dan untuk mempersiapkan anak untuk masa yang akan mendatang. "Ki Hadjar Dewantara memiliki konsep yang baik yakni memberikan pendidikan sesuai umur dan karakteristik. Preschool  atau pendidikan pra sekolah harus banyak bermain dibanding akademik," tambah Robertus.

Namun sebaliknya pada pendidikan Indonesia, pendidikan untuk anak usia dini dianggap masih kurang penting. Setiap sekolah berlomba-lomba agar anak didiknya mahir dalam bidang akademiknya dengan sedikit memaksa. Dengan hal itu anak akan merasa bahwa belajar itu membosankan.  Jadi, pendidikan karakter untuk anak usia dini itu sangat penting. Terbentuknya karakter yang berkualitas pada usia dini akan berpengaruh pada kesuksesannya dimasa depan. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. 

Daftar pustaka 
Kompasiana, pendidikan karakter, online, (https:www.kompasiana.com/artikel-tentang-pendidikan-karakter diakses 25 Agustus 2019) 

Belum ada Komentar untuk "PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel