Pentingnya Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Di Era Modernisasi

Pendidikan adalah sebuah proses dimana manusia akan dibimbing untuk membentuk jati dirinya agar menjadi pribadi yang lebih baik, berilmu dan pintar. Dengan pendidikan seseorang akan mulai membangun kerangka kehidupannya yang berkualitas berdasakan ilmunya, dimana lewat pendidikan seseorang akan dibimbing, diarahkan dan dibekali teori yang cukup bagaiamana seharusnya dia menjalani kehidupan yang akan dijalaninya. Karena dalam kehidupan manusia mengemban tanggung jawab, target yang diharapkan dan juga hal-hal penting lainnya yang menyangkut tentang kehidupan yang akan dijalanianya. Karena dalam kehidupan manusia mengemban tanggung jawab, target yang diharapkan dan juga hal-hal penting lainnya yang menyangkut tentang kehidupan yang akan dijalaninya. Pendidikan merupakan pondasi dimana seseorang akan diberi pembekalan dan pengarahan untuk dapat mewujudkan semua target dan harapan yang dimilikinya.


Setiap otang pasti membutuhkan pendidikan, baik untuk mereka yang telah dianugerahi kecerdasan maupun yang belum memiliki kecerdasan. Pendidikan akan menjadikan manusia tumbuh menjadi lebih baik, berwawasan, bijaksana dan mengenal arti serta tanggung jawabnya dalam mengurangi sebuah realita kehidupan yang semakin maju. Pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mengajarkan manusia tentang suatu teori dan berpacu pada pembelajaran dalam ruang lingkup instansi pendidikan formal yang meliputi SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN dan instansi pendidikan non formal seperti bimbingan belajar atau kursus. Namun sebuah pendidikan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena sebuah pendidikan dapat dimulai dari hal-hal kecil dan hal-hal yang berada dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita. Seperti contoh seorang ibu yang menyuruh anaknya untuk membuang sampah pada tempatnya. Dari hal kecil tersebut secara tidak langsung sang ibu telah mengajarkan tentang pendidikan untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Bukankah untuk mengerjakan suatu hal kecil saja kita membutuhkan teori apalagi untuk mendapatkan sesuatu yang besar.

Guru adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Seorang guru profesional hendaknya memiliki kualifikasi akademik dan latang belakang pendidik sesuai dengan bidang tugasnya (maksudnya guru kelas di MI harus lulusan PGMI).

Madrasah Ibtidaiyah hanya dipahami sebagai lembaga pendidikan islam tingkat dasar seperti orang ketahui lembaga pendidikan tingkat dasar yang pada umumnya, akan tetapi memiliki berbagai karakter dan keunikan tersendiri. MI sebagai lembaga pendidikan di Indonesia sebagaimana lembaga pendidikan lainnya yang harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, PP 19/2005 tentang Guru dan Dosen. Apa Hakikat MI ? Madrasah Ibtidaiyah adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah dasar yang pengelolaannya dilakukan oleh kementrian agama. Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di tempuh dalam waktu 6 Tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama. Kurikulum madrasah Ibtidaiyah sama dengan kurikulum sekolah dasar, hanya saja pada MI terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan Agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti Al-Qu’an Hadits, Aqidah Akhlaq, fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Madrasah sebagai lembaga pendidikan merupakan wadah yang benar-benar memenuhi elemen-elemen institusi yang tidak terjadi pada lembaga-lembaga pendidikan lain. Tugas yang diemban oleh madrasah setidak-tidaknya mencerminkan sebagai lembaga pendidikan Islam yang lain. Menurut An-Nahlawi  tugas lembaga madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam adalah 
  1. Merealisasikan pendidikan Islam yang didasarkan pada prinsip pikir, aqidah dan Tasyri’ yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan bentuk dan realisasi itu ialah agar peserta didik beribadah, mentauhidkan Allah Swt, tunduk dan patuh atas perintahnya, serta syariatnya.
  2. Memelihara fitrah peserta didik sebagai insan yang mulia agar ia tidak menyimpang dari tujuan Allah yang telah menciptakan. Oleh karena itu, dasar operasionalisasi pendidikan harus dijiwai oleh fitrah manusiawi, sehingga menghindari adanya penyimpangan.
  3. Memberikan kepada peserta didik dengan seperangkat peradaban dan kebudayaan Islam, dengan cara mengintegrasikan antara ilmu alam, ilmu sosial, ilmu eksak dengan lancasan ilmu agama sehingga peserta didik mampu melibatkan dirinya pada perkembangan IPTEK.
  4. Membersihkan pikiran dan jiwa dari pengaruh emosi karena pengaruh globalisasi, madrasah berperan sebagai benteng yang menjaga kebersihan dan keselamatan fitrah manusia.
  5. Memberikan wawasan nilai dan moral, serta peradaban manusia yang membawa hasanah perkembangan berfikir peserta didik. 
  6. Menciptakan suasana kesatuan dan kesamaan antar peserta didik.
  7. Tugas mengkordinasi dan membenahi kegiatan pendidikan.
  8. Menyempurnakan tugas-tugas lembaga pendidikan keluarga, masjid dan pesantren.

Madrasah Ibtidaiyah sebagai suatu Lembaga Pendidikan Dasar Islam yang lebih modern, yang memadukan antara pendidikan pesantren dan sekolah., yang mana materinya mengintegrasikan agama dan pengetahuan umum. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam berfungsi menghubungkan sistem lama dan sistem baru dengan jalan mempertahankan nilai-nilai lama yang masih baik dan dapat dipertahankan dan mengambil sesuatu yang baru dalam ilmu, teknologi, dan ekonomi yang bermanfaat bagi kehidupan umat islam, sedangkan isi kurikulum madrasah pada umumnya sama dengan pendidikan di pesantren ditambah dengan ilmu-ilmu umum.
Dengan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, maka semuanya akan menjadi realistis dan sangat mungkin untuk dapat diwujudkan sehingga pendidikan memberikan sekian banyak dampak positif terhadap perjalanan kehidupan manusia sehingga semua orang membutuhkan pendidikan. Namun ada anggapan mengenai banyak orang sukses tanpa berbekal latar belakang pendidikan tinggi. Apa itu benar? Ya memang hal tersebut benar. Akan tetapi seseorang dengan berbekal pada ilmu akan membuatnya menjadi lebih mudah memahami situasi karena dengan ilmu seseorang lebih mengerti bagaimana cara mengejar impiannya dengan cara menerapkan ilmu-ilmu yang telah dimilikinya.
Lantas bagaiamana keadaan pendidikan di Indonesia? Menurut saya sendiri, kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan pendidikan di Indonesia adalah “MAHAL” bagaimana tidak, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin mahal pula biaya yang perlu dikeluarkan untuk membiayai pendidikan itu sendiri, belum lagi sarana prasarana yang telah disediakan pemerintah pada setiap sekolah-sekolah diseluruh penjuru Indonesia yang belum merata, hal itu bisa dilihat dengan perbedaan antara sekolah diperdesaan. Bagaimana menurut kalian? Kalian bisa menilainya sendiri. Oleh karena itu, siapapun anda tidak ada yang tidak membutuhkan pendidikan. Semuanya dimulai dari awal, karena memang demikianlah proses kehidupan, dan pendidikan akan mempermudah jalan hidup seseorang dan atas dengan izin yang maha kuasa.
By : Roikhanul Lutfiyah

Belum ada Komentar untuk "Pentingnya Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Di Era Modernisasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel