Tidak Mudah Putus Asa

Ulet merupakan bagian terpenting dalam kehidupan ini untuk teguh pendirian dan selalu gigi dalam setiap tindakan yang usahakan dan dilaksanakan secara fight, ulet adalah kosa kata yang tidak bisa lepas dari orang-orang yang memiliki optimis kuat dan kemauan yang tinggi dalam cita-citanya, jadi ulet adalah orang yang gigi dalam pendiriannya serta selalu kuat untuk mempertahankan idealitas dirinya untuk bisa bertahan dan survive dalam kehidupan pada umumnya. Tidak semua orang memiliki sikap, sifat ulet dalam melakukan tindakan, karena ia selalu ajek dan tekun dan kontinu dalam melakukannya yang tidak mengenal lelah capek, serta hari, bulan dan tahun ia berusaha konsisten terhadap pendiriannya meskipun dapat masukan, komentar serta keritikan orang, itulah mental orang ulet, ia mengerjakan sesuatu dengan ikhlas sabar dan istiqomah tanpa melihat imbal baliknya hanya pengharapan dari yang maha kuasa.

Sifat ulet dimiliki oleh orang-orang yang terlatih dan yang mau bekerjakeras serta usaha maksimal, karena ulet bagian yang membentuk tindakan mereka untuk berbuat sesuai pessionnya tanpa tekanan serta paksaaan, orang yang ulet biasanya dalam bekerja selalu maksimal dan tiada tendensi apa, hanya pengharapan apa yang ia kerjakan demi sebuah tujuan dan harapan besarnya. Sifat ulet bisa dimiliki siapa saja, asalkan mau mengambil dan melatih dalam dirinya untuk bersikap dan berbuat ulet dalam setiap pekerjaanya yang dilakukan. Ulet tak mengenal batas lekang oleh waktu karena indicator ulet sendiri sangatlah tercermin oleh tindakan yang didasari oleh sikap optimistis serta pekerja keras, cerdas, ikhlas dan ridhonya. 

Bagi kita semua sebagai orang yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang normal alangkah perlu kita mencontoh, memahami dan memperhatikan orang-orang yang memiliki sikap ulet seperti para juara kehidupan yang memiliki keterbatasan fisik (distabilitas) yang sempurna fisik akan tetapi punya tekat dan keuletan dalam menjalani hidup dan menghapai mimpi-mimpinya di dunia ini, kalau melihat dan membandingkan dengan diri kita, bakal kita merasa bersyukur dan berterima kasih pada Allah swt atas rahmat dan hidayahnya kita selalu diberikan kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga memiliki tuhuh yang normal dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Bagikan Artikel ini